Kemenhub Rampungkan Pembangunan Fasilitas 5 Pelabuhan di Sulteng

  • Oleh :

Kamis, 31/Mar/2016 20:49 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Kementerian Perhubungan telah merampungkan pembangunan fasilitas di 5 pelabuhan di Sulawesi Tengah. Lima pelabuhan tersebut yaitu Pelabuhan Moutong, Pelabuhan Parigi, Pelabuhan Bungku, Pelabuhan Teluk Malala, dan Pelabuhan Ogoamas. Pengembangan 5 pelabuhan tersebut dibangun secara multiyears melalui sumber dana APBN Kementerian Perhubungan sampai dengan Tahun Anggaran 2015.Demikian keterangan tertulis Biro Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan yang diterima beritatrans.com dan Tabloid Mngguan Berita Trans di Jakarta, Kamis (31/3/2016).Pelabuhan Moutong terletak di Kabupaten Parigi Moutong dan merupakan pelabuhan pengumpan lokal dalam hirarki pelabuhan laut. Sejak tahun 2006 sampai dengan 2015, fasilitas pelabuhan ini telah dikembangkan dengan nilai investasi sekitar Rp28 miliar yang meliputi fasilitas dermaga seluas 70 x 8 m2, Trestle 28x6 m2, dan pembangunan fasilitas darat. Dengan pengembangan tersebut Pelabuhan Moutong memiliki kapasitas dermaga 1000 DWT dengan Faceline Dermaga -5 mLWS. Kabupaten Parigi Moutong sendiri merupakan daerah yang memiliki potensi di bidang agrobisnis, perikanan, peternakan, pariwisata, dan konservasi. Diharapkan dengan pengembangan pelabuhan Moutong, potensi-potensi tersebut dapat terus berkembang dan menumbuhkan perkonomian masyarakatnya. Pada Pelabuhan Parigi telah dikembangkan fasilitas dermaga seluas 76 x 8 m2, Trestle 34x6 m2, dan pembangunan fasilitas darat. Pelabuhan Parigi yang terletak di Kabupaten Parigi Moutong ini dibangun selama tahun 2007 s/d 2015 dengan nilai investasi sekitar Rp21 miliar dan memiliki kapasitas dermaga 1000 DWT dengan Faceline Dermaga -5 mLWS. Diharapkan pengembangan fasilitas Pelabuhan Parigi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Parigi yang memiliki potensi di bidang agrobisnis, perikanan, peternakan, pariwisata, dan konservasi. Sedangkan pada Pelabuhan Bungku yang terletak di Kabupaten Morowali, telah dikembangkan fasilitas peloabuhan yang meliputi reklamasi seluas 100x50 m2 dan dermaga seluas 70 x 8 m2. Pelabuhan Bungku merupakan pelabuhan pengumpul dalam hierarki pelabuhan laut yang dikembangkan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 dengan nilai investasi sekitar Rp24 miliar. Dengan pengembangan tersebut, pelabuhan ini memiliki kapasitas dermaga 1000 DWT dengan Faceline Dermaga -5 mLWS. Kabupaten Morowali sendiri dikenal memiliki potensi di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan dan pertambangan. Diharapkan dengan pengembangan fasilitas pelabuhan Bungku, potensi-potensi daerah tersebut dapat terus tumbuh dan berkembang karena mudahnya aksesibiltas melalui angkutan laut dari dan menuju Kabupaten Morowali. Selanjutnya Pelabuhan Teluk Malala yang terletak di Kabupaten Tolitoli ini telah dikembangkan fasilitasnya dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dengan nilai investasi sekitar Rp57 miliar. Pengembangan tersebut meliputi fasilitas dermaga seluas 50 x 10 m2, Trestle 33x6 m2 dan pembangunan fasilitas darat. Dengan pengembangan ini Pelabuhan Teluk Malala memiliki kapasitas dermaga 1000 DWT dengan Faceline Dermaga -5 mLWS dan diharapkan potensi Kabupaten Tolitoli seperti sektor kehutanan, perkebunan cengkeh, perikanan dan wisata alam akan terus tumbuh dan berkembang karena kemudahan aksesibiltas melalui laut untuk mengirim dan memasarkan hasil-hasil potensi daerah tersebut.Sedangkan pada Pelabuhan Orgoamas telah dikembangkan fasilitas meliputi fasilitas dermaga seluas 35 x 10 m2, Trestle 14,5 x 6 m2, area reklamasi 70 x 20 m2, dan pembangunan fasilitas darat. Pelabuhan Orgoamas merupakan pelabuhan pengumpan regional dalam hierarki pelabuhan laut. Pelabuhan yang terletak di Kabupaten Tolitoli ini dikembangkan dari tahun 2007 sampai dengan 2015 dengan nilai investasi sekitar Rp26 miliar. Dengan pengembangan ini Pelabuhan Teluk Malala memiliki kapasitas dermaga 1000 DWT dengan Faceline Dermaga -5 mLWS dan diharapkan potensi Kabupaten Tolitoli seperti sektor kehutanan, perkebunan cengkeh, perikanan dan wisata alam akan terus tumbuh dan berkembang karena kemudahan aksesibiltas melalui laut untuk mengirim dan memasarkan hasil-hasil potensi daerah tersebut. (aliy)