KNKT Umumkan Hasil Investigasi Kecelakaan KMP.Rafelia II April 2016

  • Oleh : an

Kamis, 31/Mar/2016 19:54 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) Tim Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah menyelesaikan proses investigasi kasus kecelakaan yang menimpa KMP Rafelia II yang tenggelam di perairan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur belum lama ini. Kasus itu terjadi sangat cepat dan dalam waktu tujuh menit sejak miring, sudah langsung tenggelam.Demikian disampaikan Ketua Sub Komite Kecelakaan Transportasi Laut KNKT Capt.Aldrin Dalimunte,M.Mar saat memberikan Ceramah Umum KNKT di Kampus BP3IP Jakarta, Kamis (31/3/2016). Cerama ini diikuti ratusan perwira siswa (pasis) BP3IP Jakarta dan dipandu salah satu unsur pimpinan, Supardi Temu,MT,M.Mar.E.Menurutnya, tim investigasi terus mengumpulkan data dan fakta dari lapangan serta meminta keterangan dari para pihak terkait. Semua itu dilakukan agar kesimpulan yang diambil KNKT lebih akurat dan selanjutnya memberikan rekomendasi yang jelas kepada para pihak terkait, kata Aldrin lagi.Satu hal yang menjadi Tantangan bagi KNKT, menurut Aldrin adalah nakhoda KMP Rafelia II itu ikut meninggal menjadi korban tenggelamnya kapal tersebut. Namun begitu, KNKT tidak terpaku pada satu nara sumber yaitu nakhoda saja. Masih banyak saksi lan termasuk saksi ahli yang bisa dimintai keterangan untuk mendukung kesimpulan yang akan diambil KNKT, aku nakhoda senior itu.Aldrin yang ditemani salah satu investigator KNKT Aleik Wahyudy,Dipl.M.Sc itu menambahkan, keputusan dan kesimpulan KNKT harus akurat. Oleh karenanya, tak boleh gegabah dan perlu menggali keterangan sebanyak-banyaknya. Tapi, kesimpulan akhir KNKT diproyeksikan sebelum akhir April 2016 sudah selesai dan bisa diumumkan, kata Aleik menambahkan.Capt.Aldrin knkttAleik menegaskan, investigasi KNKT yang kini tengah dan sudah memasuki bahakn akhir sebelum mengambil kesimpulan. Kecelakaan KMP.Rafelia II yang tenggelam di perairan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur. Beberapa penumpang termasuk nakhoda ikut menjadi korban kecelakaan maut itu.Hasil investigasi kasus tenggelamnya kapal yang membawa kendaraan dan penumpang itu akan diselesaikan selama sebulan kerja. Artinya, pertengahan April 2016 sduah selesai dan bisa dipublikasikan ke masyarakat, tmbah Aleik lagi.Selain mengambil kesimpulan apa penyebab kecelakan KMP Rafelia II, tambah Aldrin dan Aleik, KNKT juga akan merumuskan rekomendasi kepada para pihak terkait, mulai regulator, operator, pemda dan lainnya.Tapi, hasil investigasi KNKT tidak bisa menjadi bahan penyidikan Polri atau pihak lainnya. Investigasi KNKT murni untuk kecelakaan guna menghindari kasus serupa kembali terulang di masa mendatang, tegas Aldrin.(helmi)