Menhub Jonan Akan Resmikan Pelabuhan Wasior Senin Ini

  • Oleh :

Minggu, 03/Apr/2016 17:17 WIB


JAKARTA (beritrans.com) Dalam rangka mendukung konektivitas dengan moda transportasi laut dan menggerakkan roda perekonomian di Provinsi Papua Barat, Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan pembangunan fasilitas Pelabuhan Wasior. Rencananya pelabuhan tersebut akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Senin (4/4/2016). Pengembangan pelabuhan tersebut dibangun secara multiyears dari dana APBN Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2005 hingga 2015 dengan nilai investasi sekitar Rp79 miliar, kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata melalui keterangan tertulis yang diterima beritatrans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans di Jakarta, Minggu (3/4/2016).Pelabuhan Wasior merupakan pelabuhan pengumpul dalam hierarki pelabuhan laut. Pembangunan fasilitas di pelabuhan Wasior meliputi dermaga seluas 174x10 m2, Trestle I seluas 48x8m2, Trestle II seluas 47x8 m2, Causeway I seluas 160x6 m2, Causeway II seluas 127x8 m2 dan reklamasi 12.500 m2. Pelabuhan Wasior dapat disandari kapal hingga 3.500 DWT dengan faceline dermaga -10 mLWS. Selain itu terdapat pembangunan fasilitas darat seperti kantor, terminal penumpang, pos jaga, rumah pompa, genset, gudang seluas 15x40 m2, dan lapangan penumpukan seluas 10.000 m2 .Pembangunan pelabuhan Wasior bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana transportasi masyarakat Kabupaten Teluk Wondana, Papua Barat dalam menumbuhkan perekonomian dan menekan disparitas harga antar daerah, kata Barata. Selanjutnya, Pelabuhan Wasior diharapkan mendorong pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menyediakan sarana angkutan laut yang memudahkan angkutan penumpang dan barang. Selain itu, pembangunan pelabuhan Wasior bermanfaat meningkatkan konektivitas sebagai upaya mempersatukan Indonesia yang beraneka ragam, suku, budaya, dan bahasa. Hal tersebut sesuai dengan Nawa Cita pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah daerah dan desa dengan kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan fokus kerja Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi dan peningkatan kapasitas sarana prasarana transportasi, ujarnya. (aliy)