Presiden Jokowi Resmikan Pelabuhan Wasior Yang Dikembangkan Kemenhub

  • Oleh :

Selasa, 05/Apr/2016 20:13 WIB


TELUK WONDAMA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merampungkan pembangunan fasilitas Pelabuhan Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Selasa (5/4/216), pelabuhan yang menjadi titik terluar tol laut tersebut diresmikan Presiden Jokowi.BeritaTrans.com dan tabloid mingguan BeritaTrans mencatat pembangunan pelabuhan itu untuk mendukung konektivitas moda transportasi laut dan menggerakkan roda perekonomian di Provinsi Papua Barat.Pengembangan pelabuhan tersebut dibangun secara multiyears dari dana APBN Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2005-2015 dengan nilai investasi sekitar Rp 79 miliar.IMG-20160405-WA0010Dalam sambutan peresmian, Presiden Jokowi mengemukakan Pelabuhan Wasior merupakan salah satu pelabuhan yang menjadi bagian dari tol laut yang berfungsi menghubungkan seluruh kabupaten di tanah air. Tahun ini, Pelabuhan Wasior baru dilewati satu rute dari tiga rute tol laut dan diharapkan dilewati 6 rute tahun depan.Tarif tiket kapal di tol laut ini, presiden mengutarakan nantinya dapat disubsidi. Dengan begitu masyarakat dapat menggunakannya.IMG-20160405-WA0013 Selain Pelabuhan Wasior, Jokowi mengatakan pada akhir tahun 2015 dan awal 2016 telah selesai dibangun 27 pelabuhan laut. Pemerintah juga telah selesai membangun 4 pelabuhan penyeberangan, 7 bandara baru dan 12 bandara pemugaran."Pemerintah juga membangun 68 pelabuhan laut lagi yang tersebar di Maluku, Papua, NTT dan Sulawesi," kata Jokowi.Selain untuk angkutan penumpang, Jokowi mengatakan pelabuhan juga untuk mempermudah angkutan barang. Namun, keberadaan pelabuhan di beberapa lokasi tidak serta merta menurunkan harga barang-barang, karena untuk pengangkutan barang masih memerlukan konektivitas dengan moda transportasi lainnya. Hal itu sangat tergantung dengan sarana infrastruktur yang dimiliki.Jokowi memberikan gambaran di Papua, Merauke telah ada pelabuhan, sehingga barang dari mana pun sudah bisa tiba di Merauke. Namun, untuk melanjutkan pengiriman kebutuhan masyarakat atau logistik ke wilayah Pegunungan Tengah masih diperlukan jalan darat. "Harga bensin hingga Rp 60 ribu, semen Rp 800 ribu karena jalan darat tidak ada. Tahun ini jalan darat bisa tembus," katanya.Dia mengatakan jalan darat juga tengah dibangun dari Manokwari-Wendesi-Wasior dan hanya tersisa 30 km yang belum terselesaikan. Tahun depan, kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat berkomitmen mengerjakannya. Presiden menjelaskan bahwa konektivitas antar kota-kabupaten dan juga lintas moda transportasi akan menjadikan harga barang-barang menjadi sama di semua tempat. "Kalau semua sambung, barang-barang akan sama harganya di semua tempat," kata Jokowi.IMG-20160405-WA0009Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan Pelabuhan Wasior semula dibangun untuk menjadi pelabuhan rakyat. Sejak tahun 2010 diperbaiki hingga tahun lalu dan kini telah menjadi pelabuhan yang memiliki fasilitas cukup baik. "Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang penting untuk melayani wilayah di sekitar Kabupaten Teluk Wondama dan telah menjadi bagian dari kapal tol laut," kata Jonan.Pelabuhan Wasior menempati lahan seluas 55.718 meter persegi dengan status Hak Pakai. Pelabuhan Wasior merupakan pelabuhan pengumpul dalam hierarki pelabuhan laut. Pembangunan fasilitas di pelabuhan Wasior meliputi dermaga seluas 174x10 meter persegi, Trestle I seluas 48x8 meter persegi, Trestle II seluas 47x8 meter persegi, Causeway I seluas 160x6 meter persegi, Causeway II seluas 127x8 meter persegi dan reklamasi 12.500 meter persegi. Pelabuhan Wasior dapat disandari kapal hingga 3.500 DWT dengan faceline dermaga -10 mLWS. Selain itu terdapat pembangunan fasilitas darat seperti kantor, terminal penumpang, pos jaga, rumah pompa, genset, gudang seluas 15x40 meter persegi, dan lapangan penumpukan seluas 10.000 meter persegi. (prlm).

Tags :