Angkasa Pura II - ENAC Prancis Kerjasama Pelatihan Manajemen Bandara

  • Oleh :

Kamis, 07/Apr/2016 21:17 WIB


TANGERANG (beritatrans.com) PT Angkasa Pura II (Persero) dan Ecole Nationale De LAviation Civile (ENAC) asal Prancis memulai tahap awal untuk mengimplementasikan program pelatihan Manajemen Kebandarudaraan sesuai standar dan rekomendasi International Civil Aviation Organization (ICAO) bagi para karyawan.Pada hari ini, 7 April 2016, President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi dan President ENAC Marc Houalla menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) guna segera merealisasikan pelatihan tersebut.Penandatangan MoU disaksikan juga oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corinne Breuze. Seiring ditandatanganinya nota kesepahaman, AP II dan ENAC bersama-sama merumuskan konsep pelatihan yang nantinya akan diimplementasikan.Melalui pelatihan yang diberikan oleh ENAC maka AP II akan memiliki sumber daya manusia yang ahli dalam bidang manajemen bandara sesuai dengan standar ICAO. Kami yakin hal ini akan membantu AP II untuk lebih cepat bertransformasi menjadi pengelola bandara kelas dunia menyusul reputasi ENAC sebagai universitas yang fokus di bidang aeronautika khususnya sektor transportasi udara, kata President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi.Budi Karya mengatakan, pelatihan berstandar internasional kepada para karyawan merupakan salah satu perhatian AP II, selain baik untuk pengembangan diri masing-masing karyawan. "Hal tersebut juga sejalan dengan tujuan kami menghadirkan pelayanan berkualitas kepada seluruh penumpang pesawat, kata Budi Karya.Pelatihan yang diberikan oleh ENAC kepada para karyawan AP II diyakini dapat mendukung pengembangan yang dilakukan di seluruh bandara termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta.Seperti diketahui, Terminal 3 Ultimate di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang diproyeksikan sebagai terminal penumpang pesawat termodern di Indonesia akan segera beroperasi pada Mei, lalu disusul dengan proyek revitalisasi Terminal 1 dan 2.Pengembangan sesuai grand design akan mengubah wajah Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi berkelas dunia, karena itu juga diperlukan SDM berkualitas untuk mengelola bandara kebanggaan Indonesia ini, tambah Budi Karya Sumadi. (aliy)