?JAKARTA (BeritaTrans.com) - Atas kesepakatan antara Komisi V DPR dan Kementerian Perhubungan dalam Rapat Kerja, Senin (11/4/2016), Bandara Halim Perdanakusuma akan dievaluasi pemanfaatannya bagi penumpang sipil.?Ketua Komisi V, Fary Djemi Francis mengemukakan, atas usulan ini, diharapkan evaluasi dan rekomendasi dari Bandara Halim selesai paling lambat enam bulan ke depan."Kami minta Kemenhub mengkaji komprehensif pada kelaikan dan keselamatan bila penerbangan sipil tetap dilaksanakan di Bandara Halim," kata Fary.Evaluasi tersebut, lanjut Fary, diusulkan menyusul keluarnya rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap insiden Batik Air-Trans Nusa, pekan lalu (4/4/2016).Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut, dengan mempertimbangkan pengembalian penerbangan sipil ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.Saat ini pergerakan pesawat di bandara Halim menurut Jonan 108 kali sehari diluar penerbangan militer. Sebanyak 54 take off dan 54 pergerakan landing.Sedangkan Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Budi Karya Sumadi, sebagai pengelola bandara Halim mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengikuti arahan dari Kemenhub selaku regulator penerbangan."Terkait keselamatan penerbangan, kami tengah melakukan perbaikan runway di Bandara Halim," kata Budi.Budi menilai, penerbangan sipil di bandara Halim masih layak. Namun pihaknya akan ?menerima hasil evaluasi apakah cocok atau tidaknya, dan akan mengikutinya. (omy)