Oleh :
JAKARTA (beritatrans.com) Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok mengaku optimistis peringatan mayday atau hari buruh pada 1 Mei 2016 akan berjalan tertib dan aman. Optimisme ini diperoleh atas adanya jaminan dari pengurus Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) yang menjadi koordinator aksi Apel Siaga Mayday 2016.Kami telah mendapat jaminan ketertiban dan keamanan dari para pekerja yang akan melakukan apel siaga pada peringatan buruh 1 Mei 2016, kata Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok May Mokhamad Hasani kepada beritatrans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans di Jakarta, Jumat (29/4 /2016).Bay mengaku pihak serikat pekerja yang akan memperingati mayday 2016 telah berkirim surat pemberitahuan kepada otoritas pelabuhan bahwa pelaksanaan apel siaga mereka akan dilaksanakan di Jl. Dobo No. 1 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jumlah peserta apel siaga tersbut diperkirakan mencapai sekitar 2.000 orang.Mereka juga mengaku hanya akan melakukan kegiatan seremonial seperti apel dan orasi, serta berjanji tidak akan mengganggu operasional pelabuhan, apalagi melakukan tindakan anarkistis, kata Bay.Namun meskipun telah mendapat jaminan ketertiban dan keamanan dari serikat pekerja yang akan memperingati mayday 2016, Otoritas Pelabuhan tetap menyiapkan pasukan pengamanan yang terdiri dari berbagai instansi seperti Polres Jakarta Utara, Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3), TNI AL, Otoritas Pelabuhan, dan Syahbandar. Intinya kami tetap bersiaga dan melakukan antisipasi berbagai kemungkinan. Makanya kami pun telah melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan terutama para penegak hukum di pelabuhan. Bahkan pada 1 Mei nanti, kami juga menggelar pasukan dan melakukan apel siaga, katanya.Menurut Bay, langkah antisipatif tetap dilakukan karena bisa jadi ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ingin merusak suasana damai peringatan mayday yang dilakukan oleh teman-teman pekerja pelabuhan. Sebab bagaimana pun pelabuhan adalah salah satu wilayah yang tergolong kepada obyek vital negara yang tidak sembarangan orang berkegiatan di tempat ini. Apalagi melakukan tindakan yang melanggar hukum.Sebab siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum di wilayah pelabuhan maka mereka akan berhadapan dengan para penegak hukum. Jadi jangan coba-coba melanggar hokum, tegas Bay. (aliy)