JAKARTA (BeritaTrans.com) Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) menyiapkan sejumlah program pendidikan dan latihan (diklat) wajib dan tambahan untuk memenuhi target penguasaan toefl 500 bagi setiap taruna sebelum lulus. Kampus penerbangan tertua di Indonesia itu menyambut dengan antusias kebijakan Pimpinan BPSDM Perhubungan dalam rangka peningkatan kualitas perwira transportasi penerbangan lulusannya itu.Selain mata kuliah wajib di kampus, para taruna bisa mengoptimalkan fasilitas Lab Bahasa Inggris yang ada. Lab lama berkapasitas 24 orang dan lab baru berkapasitas 30 orang, kata Kasubag Humas dan Rumah Tangga STPI Drs. Suherman didampingi Kepala Lab Bahasa Inggris STPI Drs. Sutama, M.Sc kepada BeritaTrans.com di Jakarta, Rabu (4/5/2016).Sebelumnya, Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo,SH, M.Si mengatakan, pihaknya telah mereview 70 kurikulum berbagai prodi di sekolah-sekolah transportasi yang dipimpinnya. Dalam kurikulum baru nanti, ada beberapa fokus penguatan terutama Bahasa Inggris akan diberikan setiap semester. Selain itu juga ada materi tambahan soal IT (information technology).Kemampuan Bahasa Inggris dengan toefl 500 didukung penguasaan yang bagus pada IT akan menjadi salah satu unggulan baru para perwira transportasi BPSDM Perhubungan. Selain itu, mereka juga harus menguasai tiga culture, yaitu safety, security and service cultute, tandas Tommy.Menurut Suherman, selain itu di luar jam kuliah para taruna STPI juga aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) Bahasa Inggris di kampus. Mereka melakukan latihan penguatan Bahasa Inggris itu di luar jam kuliah di Kampus STPI.Kegiatan ekskul ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris baik listening, speaking and writing. Saat mereka ujian atau bahkan sebelum lulus sebagai perwira transportasi sudah bisa meningkatkan kemampuannya, sebut Sutama.Selain itu, tukas dosen senior Bahasa Inggris itu, para taruna STPI juga membentuk Taruna English Club (TEC), dengan fokus pada peningkatan kemampuan Bahasa Inggris mereka. Kegiatan ini merupakan bagian kegiatan taruna dalam program saling asih, saling asah dan saling asuh.Mereka menggelar berbagai acara baik diskusi, dialog dengan membahasa berbagai topik aktual dengan Bahasa Inggris. Kegiatan Taruna English Club itu tetap dibawah bimbingan dan arahan para dosen Bahasa Inggris di STPI yang ada enam orang, kata Sutama didampingi koleganya sesama Drs. Sutaryanto itu.Dengan berbagai program tambahan tersebut, baik Sutama atau Sutaryanto cukup optimis mampu meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris Taruna STPI, baik mereka yang mengambil program D-IV ataupun D-III. Bahkan taruna penerbangan yang akan menjalani diklat selama 18 bulan pun akan siap. Pasalnya, mereka sejak awal sudah disaring dan dipilih dari mereka yang memiliki kemampuan Bahasa Inggris di atas rata-rata. Untuk mengejar taerget toefl 500 mereka tidak terlalu kesuitan, papar Sutama.Sebelum lulus, mereka sudah mampu mengantongi toefl 500. Dengan Bahasa Inggris yang yang bagus, diyakini mereka bisa menyelesaikan tugas di kampus, sekaligus menjadi bekal awal untuk memasuhi era persaingan bebas mendatang. Di era pasar bebas ASEAN atau MEA kemampuan dan penguasaan Bahasa Inggris menjadi syarat utama untuk masuk dunia kerja, tegas Sutama.(helmi)