127 Orang Pegawai Selesai Mengikuti Diklat Purna Bakti Di Kampus Pusbang SDM Aparatur

  • Oleh : an

Senin, 16/Mei/2016 20:51 WIB


BOGOR (BeritaTrans.com) - Pusat Pengembangan SDM Aparatur (Pusbang SDM Aparatur), Badan Pengembangan SDM Perhubungan memberikan pembekalan bagi calon pegawai menghadapi masa pensiun. Sebanyak 127 orang pegawai usai mengikuti Diklat Purna Bakti dan siap menghadapi masa pensiun."Mereka diberikan Diklat Purna Bakti, dengan berbagai materi ketrampilan teknis yang bisa menjadi bekal saat mereka memasuki masa purna bakti atau pensiun," kata Kapusbang SDM Aparatur , BPSDM Perhubungan Drs. Pepen Supendi Yusup, M.Si menjawab BeritaTrans.com di Bogor, Senin (16/5/2016).Menurutnya, berbagai kemampuan teknis diberikan, seperti kemampuan untuk berwiraswasta, seperti beternak belut, domba, bercocok tanam, tanaman hias, tanaman herbal, laundry serta berbagai ketrampilan usaha kecil dan menengah (UKM)."Sekitar 1-2 tahun sebelum pensiun, mereka diberikan Diklat Purna Bakti sebagai bekal mereka memasuki masa pensiun. Saat waktunya pensiun tiba, tidak terjadi post power syndrome apalagi sampai stress," jelas Pepen, didamping staf dari Bidang Diklat Pusbang SDM Aparatur Wahyudi dan Kabag Umum Pusbang Aparatur Syafek Jamhar, M.Pd itu.Sampai Mei 2016, kata dia, sudah ada enam angkatan Diklat Purna Bakti digelar di Kampus Pusbang SDM Aparatur, Kementerian Perhubungan. Diklat persiapan masa pensiun ini diberikan terpusat di Kampus Pusbang SDM Aparatur."Setiap kelas, rata-rata diikuti 30 orang pegawai. Jadi, totalnya ada 127 orang pegawai Kemenhub di Tanah Air sudah mengikuti diklat ini," sebut Pepen.Dia menambahkan, Kampus Pusbang SDM Perhubungan menempati lahan seluas 11, 4 ha. Dari lahan seluas itu, selain untuk fasilitas gedung kantor, asrama, GOR, aula dan lainnya juga mempunyai fasilitas Out Bond, jongging track, kelas terbuka dan Kebun Praktek.Pada peserta Diklat Purna Bakti, biasanya diberikan pembekalan selama satu minggu. "Dari jumlah tersebut, 2 hari diberikan teori di kelas dan sisanya di lapangan atau praktek," terang Pepen.Dia menambahkan, pada akhir masa diklat diadakan kunjungan di lapangan. Misalnya ke orang-orang yang sukses membangun usaha di masa pensiun."Kita ajak peserta berkunjung ke lapangan, khususnya bagi pensiun yang sudah sukses membangun usaha. Banyak kisah sukses yang bisa ditiru dan dikembangkan bagi mereka yang akan segera pensiun itu," tandas Pepen."Dengan begitu, diharapkan bisa mengambil hikmah dan bisa mengembangkan usaha sendiri yang lebih baik," tegas Pepen.(helmi)

Tags :