6 Kapal Penyelundup Serang Armada Bea Cukai Di Tanjungbalai

  • Oleh :

Selasa, 17/Mei/2016 16:13 WIB


TANJUNGBALAI (BeritaTrans.com) - Enam kapal penyelundup dikawal massa bayaran bersenjata tajam dan obor menyerang petugas Patroli Bea dan Cukai Teluknibung yang akan melakukan penangkapan di Kuala Baganasahan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.Akibat insiden itu seorang pria inisial J, 23, warga Tanjungbalai, diduga tertembak di paha kanan dengan kondisi tertembus dan dirawat di RSUD Kota Tanjungbalai. Satu kapal membawa barang selundupan berhasil ditangkap dan dibawa ke Belawan, lima lagi lolos masuk Tanjungbalai.Kepala Kantor Bea dan Cukai Fuad Fauzy melalui Kasi P2 M. Firdaus seperti dirilis beritasore, embantah melakukan tembakan mengarah ke massa penyelundupan pada Minggu (16/5) malam tersebut. Petugas hanya memberi tembakan peringatan ke udara agar kapal berhenti dan massa tidak melawan.Menurut Firdaus, kronologi kejadian berawal dari adanya informasi enam kapal pembawa pakaian bekas dan bawang tengah berlayar menuju Kota Tanjungbalai. Petugas lalu terjun menggunakan dua kapal patroli BKO Kanwil BC Sumatera Utara.Setibanya di lokasi, enam kapal lengkap dengan massa pengawal bayaran berkonvoi menuju perairan Kota Tanjungbalai. Kapal patroli coba mengamankan ke enam kapald engan mendekatinya. Namun massa keburu menghidupkan obor dan molotov sembari melempari kapal patrol dengan berbagai macam benda.Petugas menjauh dan bermanuver mencari jalan agar penyelundup berhenti. Saat dicoba kembali menyetop kapal, lagi-lagi mendapat perlawanan beringas massa. Akhirnya petugas member tembakan peringatan ke udara,dan satu kapal berisi 21 orang (ABK dan massa) berhasil dicegat tanpa satu pun terluka.Selanjutnya digiring ke Belawan.Terkait korban tertembak, Firdaus meragukan adanya massa terkena peluru. Ada beberapa faktor yang mendasarinya, yakni petugas hanya melakukan tembakan peringatan ke udara, sebab jika diarahkan ke massa dikhawatirkan bisa menyasar dengan kondisi laut yang bergoyang.Saya klarifikasi, tidak diarahkan ke massa, sebab kita takut ada tertembak di kepala karena situasi air bergoyang peluru bisa tidak terarah dan kalaupun ada yang tertembak, tidak mungkin tepat di paha. Pasti ada proyektil peluru bersarang. Ini katanya tembus tapi tidak ada proyektil, ujarnya.Dia mengemukakan tidak ingin ada pihak yang tidak bertanggungjawab mau menyudutkan Bea dan Cukai dengan memutarbalikkan fakta kejadian. Firdaus menyatakan bisa jadi korban terkena senjata tajam mereka, atau petasan yang dibawa, atau mereka memiliki senjata api sendiri.Jangan-jangan kena petasan dan senjata tajam sendiri atau bisa jadi mereka juga membawa senjata api.Tidak mungkin tembakan Bea Cukai tepat di paha dengan jarak jauh, kata Firdaus. Keraguannya juga didasari saat kejadian tidak ada teriakan massa terkena tembakan atau terjatuh.Selain itu, orang yang katanya tertembak kata Firdaus bukan dari kapal yang mereka tangkap melainkan dari boa tlain. Herannya kok ada dari kapal lain yang lolos mengaku tertembak, kita tidak mau ada seperti ini, ujar Firdaus.Sementara itu, Kapolres Tanjungbalai AKBP Ayep Wahyu Gunawan melalui Kasat Reskrim AKP Yayang Rizki Pratama didampingi Kasubbag Humas AKP Y. Sinulingga mengatakan belum ada laporan dari korban. Sebab korban sendiri masih dirawat di rumah sakit sehingga belum bisa dimintai keterangan. (ani)

Tags :