Tambah Dua STS Crane, Terminal Teluk Lamong Semakin Efisien

  • Oleh : Naomy

Senin, 23/Mei/2016 11:36 WIB


SURABAYA (beritatrans.com) - Permintaan pasar yang semakin tinggi pada tahun kedua dioperasikannya PT Terminal Teluk Lamong (TTL) membuat PT Pelabuhan Indonesia III atau Pelindo III juga terus melakukan upaya peningkatan pelayanan.Salah satunya dengan menambah dua unit peralatan bongkar muat, Ship to Shore (STS) crane. STS crane tersebut ditujukan untuk melayani proses bongkar muat pada dermaga domestik di terminal peti kemas ramah lingkungan tersebut.Kepala Humas TTL, Reka Yusmara menjelaskan, kedua STS crane baru bernomor crane CC04 dan CC05 tiba pada Rabu (18/5/2016). Saat ini sedang dilakukan persiapan untuk penerapan dan selanjutnya siap digunakan.Kini aktivitasroll offatau penggeseran STS dari kapal menuju dermaga TTL, masih berlangsung. Kemudian akan dilanjutkan dengan prosescommissioninguntuk memeriksa kesiapan STS crane sebelum digunakan pada proses bongkar muat, jelas Reka dalam keterangan resmi yang diterima beritatrans.com, Senin (23/5/2016).STS crane TTL, menurut Reka, berteknologi mutakhir yang dioperasikan dengan tenaga listrik dan memiliki daya angkat maksimal sebesar 40 ton. Kemampuan jangkauan STS crane ke kapal mencapai 14rowatau setara 35 meter. "Melalui penambahan dua unit STS crane, maka TTL kini telah memiliki lima unit STS crane domestik dan dua unit STS crane internasional," kata Reka.Pada akhir tahun 2016, Pelindo III berencana akan kembali mendatangkan tiga unit STS crane tambahan untuk menunjang pelayanan dermaga internasional sehingga total STS crane menjadi 10 unit. Komitmen Pelindo III menyiapkan TTL untuk melayani kapal bermuatan besar dikatakan Reka telah terbukti. Dermaga sepanjang 500 meter yang akan diperpanjang hingga satu kilometer memiliki kedalaman hingga -16 meter LWS untuk kolam dermaga internasional dan -14 meter LWS pada kolam dermaga domestik. STS crane internasional bahkan memiliki kemampuantwin liftyang dapat mengangkut dua peti kemas ukuran 20feetsecara bersamaan, sehingga menambah kecepatan proses bongkar muat barang.TTL dengan kecanggihan, ketepatan, dan kecepatan peralatan yang dimiliki, kini dapat melayani lebih banyak kapal, serta mengurangi waktu bongkar-muat dengan adanya penambahan STS Crane tersebut," imbuh Reka. (omy)