Orasi Ilmiah, Yudhi Sari Sampaikan Visi Ditjen Perhubungan Udara Ke Depan

  • Oleh : an

Selasa, 24/Mei/2016 22:17 WIB


TANGERANG (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan bertekad memberikan pelayanan jasa transportasi udara yang baik, andal dan selamat. Selain itu juga melayani dengan baik dan profesional diseluruh sektor dan subsektor transportasi di Indonesia, termasuk transportasi udara nasional.Untuk mewujudkan pelayanan yang selamat, baik, andal dan nyaman itu, maka visi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan ke depan adalah mewujudkan pelayanan transportasi udara yang andal. Industri penerbangan nasional tumbuh sangat baik, rata-rata tumbuh di atas 10% per tahun. Oleh karenanya, harus disikapi dengan bijak, termasuk menyiapkan SDM andal, siap bekerja keras dan berwatak melayani ke masyarakat."Indikasikan adalah penyelenggaraan transportasi yang aman (security), selamat (safety), nyaman (comfortable), tepat waktu (punctuality), terpelihara, mencukupi kebutuhan, menjangkau seluruh pelosok tanah air serta mampu mendukung pembangunan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Direktur Bandara Udara, Ditjen perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Ir. Yudhi Sari Sitompul, MM dalam orasi ilmiah pada wisuda perwira di STPI, Tangerang, Selasa (24/5/2016). Untuk mewujudkan pelayanan prima di bidang angjutan udara itu, lanjut dia, tentu butuh dukungan semua pihak, sekaligus sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional. Kalian para wisudawan STPI berpeluang untuk mengisi kebutuhan SDM penerbangan tersebut," kata dia.Visi selanjutnya, menurut Yudhi adalah peyanan transportasi udara yang berdaya saung. Indikasikan oleh penyelenggaraan transportasi yang efisien, dengan harga terjangkau (affordability) oleh semua lapisan masyarakat, ramah lingkungan, berkelanjutan, dilayani oleh SDM yang profesional, mandiri dan produktif. Sedang visi ketiga, papar Yudhi, pelayanan transportssi udara yang memberikan nilai tambah. Oleh penyelenggaraan perhubungan yang mampu mendorong pertumbuhan produksi nasional melalui iklim usaha yang kondusif bagi berkembangnya peran serta masyarakat, usaha kecil, menengah dan koperasi (UKM)."Selain itu juga ikut mengendalikan laju inflasi melalui kelancaran mobilitas orang dan distribusi barang ke seluruh pelosok tanah air, sehingga mampu memberikan kontribusi bagi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional serta menciptakan lapangan kerja terutama pada sektor-sektor andalan yang mendapat manfaat dari kelancaran pelayanan transportasi," papar Yudhi.Dalam mencapai visi tersebut harus didukung dengan hardware, software dan brainware yang handal. Infrastuktur yang canggih, prosedur yang rapi, namun jika tidak didukung dengan manusia yang kompeten, maka visi tersebut tidak akan tercapai. Begitu pula sebaliknya.Intinya, tambah Yudhi, seluruh SDM penerbangan nasional harus memiliki komotensi di bidang tugasnya, berdaya saing tinggi dan siap bersaing di era global. "SDM penerbangan terutama pilot dan operator bandara harus benar-benar profesional," sebut mantan Ketua STPI itu. "Kini peluang terbuka luas untuk berkarier di bidang penerbangan dan operasional bandara. Tapi, tantangan sangat berat karena persaingan bukan hanya SDM dari dalam negeri. Tapi SDM asing kini juga bebas masuk dan bekerja di Indonesia, sejalan dengan berlakukanya era pasar bebas ASEAN atau MEA," tegas Yudhi.(helmi)