SORONG (BeritaTrans.com) - Putra-putri Papua dan Papua Barat kini bisa menjadi perwira transportasi, baik pelaut atau personel penerbangan. Syaratnya sehat fisik dan psikhis dan lolos seleksi yang diselenggarakan panitia."Kini ada dua kampus BPSDM Perhubungan di Papua dan Papua Barat. Mereka adalah BP2IP Sorong dan BPPP Jayapura. Putra Papua bisa masuk menjadi taruna transportasi dan kelak bisa ikut membangun tanah leluhurnya Papua yang lebih maju," kata Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo,SH, M.Si menjawab BeritaTrans.com di BP2IP Sorong, Sabtu (28/5/2016).Menurutnya, yang perlu dilakukan adalah bagaimana menjaga kesehatan dan kesamaptaan fisik. Psgikisnya dan kemampuan intelektualnya juga harus ditingkatkan tentunya."Orang Papua jangan hidup yang aneh-aneh saja. Tinggalkan kebiasaan hidup tidak baik, seperti suka minuman keras apalagi narkoba," kata Tommy, sapaan akrab dia.Pengalaman selama ini, menurut Tommy, banyak putra Papua dan Papua Barat tak lolos seleksi menjadi taruna transportasi BPSDM Perhubungan, karena faktor kesehatan. "Peserta dari Papua banyak gugur di tes kesehatan. Kondisi ini yang harus diantisipasi dan diperbaiki ke depan," papar Tommy.Terima Ratusan TarunaUntuk tahun ajaran 2016 ini, tambah Tommy, Kampus BP2IP Sorong siap menerima sekitar 150 taruna baru. Sementara, BPPP Jayapura akan menerima taruna sedikitnya 90 taruna penerbangan baru."Putra putri Papua bisa sekolah dan menjadi perwira transportasi. Silakan masuk, tapi harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku," terang Tommy.Yang dibutuhkan sekarang, menurut Tommy, taruna transportasi harus sehat fisik dan psikhisnya. Bebas alkohol. Narkoba dan barang-barang terlarang lainnya. "Jika semua terpenuhi, seluruh sekolah transportasi BPSDM Perhubungan siap menerima dan mendidik putra-putri Papua menjadi perwira transportasi," tegas Tommy.(helmi)