JAKARTA (beritatrans.com) - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) membangun 15 unit kapal kontainer. Dana APBN yang dianggarkan untuk membiayai pembangunan 15 kapal kontainer berkapasitas 100 TEUs itu sebesar Rp1,6 Triliun."Biayanya (pembangunan) mencapai Rp1,6 triliun," kata Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur Capt. Hari Setyobudi usai meresmikan keel laying 15 unit kapal kontainer di galangan kapal milik PT Daya Radar Utama, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (2/6/2016).Capt. Hari mengatakan, uang sejumlah itu dialokasikan untuk membiayai seluruh pembangunan 15 kapal kontainer yang dilakukan secara multiyears. "Pada saat penandatanganan kontrak pada Desember 2015 lalu kami sudah memberikan 15% sebagai uang muka. Sedangkan untuk tahun 2016 telah dialokasikan 38% dari total anggaran," kata Mantan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut tersebut.Menurutnya, ke-15 kapal kontainer tersebut nantinya akan lebih banyak digunakan untuk melayani program Tol Laut dari Pulau Jawa ke wilayah Indinesia Timur dan sebaliknya. "Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan juga untuk menalayani wilayah barat," katanya.Sedangkan operator yang akan menjalankan ke-15 kapal kontainer setelah jadi nanti masih dalam pembahasan di Kementerian Perhubungan. Termasuk skema pembiayaannya apakah full subsidi atau dengan skema lain."Selama ini untuk penugasan pengoperasian kapal-kapal negara diberikan kepada PT Pelni. Jadi untuk 15 kapal kontainer pun bisa saja nanti diserahkan ke PT Pelni juga. Tergantung nanti hasil pembahasannya," kata Hari.(aliy)