Dorik dan Kusumo, Lulusan Terbaik BP2IP Tangerang Langsung Direkrut Pelayaran Nasional

  • Oleh : an

Sabtu, 04/Jun/2016 13:59 WIB


TANGERANG (BeritaTrans.com) Dorik Puguh Praytino, dan Kusumo Tyas Saputro, adalah dua perwira pelayaran niaga lulusan terbaik dari Program Studi (Prodi) Teknika BP2IP Tangerang. Mereka beruntung dan diwisuda Kepala BPSDM Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, SH,. M.Si didampingi Kepala BP2IP Tangerang Capt. Hyronimus A,Taneh, MM, M.M.Tr di Tangerang, Jumat (3/6/2016).Mereka adalah lulusan terbaik dari Diklat Pelat (DP) III dan DP IV bidang keahlian Teknika. Dorik dan Kusumo sangat bangga dan terharu, karena tak menyangka akan menjadi lulusan terbaik bahkan dilantik langsung oleh Kepala BPSDM Perhubungan.Dorik lulus menjadi perwira dengani 80,53 dan Kusumo lulus sebagai perwira dengan nilai 80, 42. Usai wisuda, mereka tinggal menunggu ijazah keluar dan selanjutnya naik kapal untuk berlayar di tempatnya praktel laut (prala) saat kadet dulu.Dorik akan naik kapal di PT Tirta Global Mandiri dan Kusumo naik kapal di PT Caraka Tirta Pratama, keduanya adalah perusahaan pelayaran ternama di Tanah Air. Kita semua saat kadet ada di kapal mereka. Beruntung, saat turun kapal langsung ditawari untuk bergabung dan kita terima, cetus Dorik yang diamini koleganya Kusumo.Dorik, putra Pacitan Jawa Timur itu memang sejak kecil bercita-cita menjadi pelaut. Kebetulan ada saudara jauh yang juga sukses menajdi pelaurt. Saat ada seleksi penerimaan calon taruna DP-III di BP2IP Tangerang saya medaftar dan diterima. Jadilah taruna pelaut sampai lulus dan dilantik menjadi perwira ini, aku Dorik yang didampingi dosen serta Komandan Upacara Wisuda Capt. Anataris S, M.Mar itu.Suka duka selama di kampus sudah dijalani, termasuk selama naik kapal prala selama setahun terakhir. Yang pasti, berlayar setahun menjadi kadet memberikan pengalaman sangat berarti bagi calon pelaut seperti Dorik dan Kusumo.Kini, saatnya mereka membuktikan dan mengamalan ilmu dengan bekerja sebagai pelaut yang sebenarnya. Pelaut adalah pekerjaan menantang dan saya kini sudah masuk di dalam. Jangan hanya setengah-setengah. Kita harus maju terus untuk bisa berhasil, papar Dorik.Diakui Dorik dan Kusumo, selama belajar menjadi pelaut di BP2IP Tangerang itu yang paling berat justru diawal masa pendidikan, yaitu saat pendidikan dasar atau basis. Selama empat bulan tak boleh keluar kampus, tak ada libur atau pesiar dan tidak boleh ditengok keluarga. Instruktur dan dosen juga digembleng untuk membentuk karakter sebagai calon pelaut yang harus tahan uji, tangguh dan ulet menghadapi tantangan, papar Kusumo menambahkan. Wisudawan terbaik MaukKusumo yang juga pria kelahiran Mungkid, Magelang itu mengakui, itulah (masa basis) menjadi pengalaman yang paling berat sekaligus paling berkesan bagi kami para pelaut muda ini.Kerja di kapal saat prala memang berat. Banyak tugas sana dan sini. Tapi, kalau mau jujur yang lebih berat selama menjalani pendidikan justru saat basis. Apalagi, saat itu kita baru mengawali masa pendidikan sebagai calon pelaut. Tapi Alhamdulillah, semua itu berhasil kita lalui, kilah Kusumo.Dorik atau Kusumo pun meminta adik-adik juniornya di BP2IP Tangerang dan sekolah pelaut lain di Indonesia. Teruslah belajar dan tingkatkan disiplin dan profesionalsime sebagai calon pelaut. Semua itu akan sangat berarti saat berlayar terutama bagi kadet sedang praktek layar, tegas Dorik dan Kusumo.(helmi)