Athub London Berbagi Pengalaman dengan Mahasiswa Indonesia di Inggris

  • Oleh :

Jum'at, 17/Jun/2016 21:18 WIB


LONDON (beritatrans.com) - Bulan Juni merupakan bulan yang tepat untuk melakukan liburan. Momen ini dimanfaatkan oleh sebagian mahasiswa Indonesia di Inggris berlibur keliling Eropa. Sebagian lagi menikmati liburan di seputar Inggris sambil menyelesaikan tugas-tugas sekolah seperti desertasi.Beberapa mahasiswa Indonesia yang kuliah di Aberdeen memanfaatkan liburan mereka sambil menambah pengetahuan. Mereka sebagian besar menaruh perhatian kepada pengembangan infrastruktur transportasi yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan di era Presiden RI Joko Widodo.Pada 17 Juni kemarin, mereka sharing dengan Atase Perhubungan (Athub) KBRI London, Simson Sinaga seputar sektor transportasi di Indonesia dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, mulai dari pembangunan dan pengembangan pelabuhan, bandara hingga upaya pemerintah menekan angka kecelakaan sekecil mungkin atau zero accident. "Saat ini Pemerintah Indonesia membangun tidak hanya di pusat tetapi dari daerah pinggiran, daerah berbatasan, daerah rawan bencana, dan daerah terisolasi sesuai dengan amanat Nawa Cita," ujar Simson Sinaga. Hal tersebut terlihat dari beberapa pembangunan dan pengembangan pelabuhan, bandara dan kereta api yang diresmikan oleh Kementerian Perhubungan mulai dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, NTT dan Sumatera Selatan.Pada kesempatan itu, para Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk program Phd dan Master itu menyampaikan ada bidang studi yang mereka ambil terkait dengan implementasi aturan-aturan yang ditetapkan oleh International Maritime Organisation (IMO) untuk keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim. Diantaranya seperti Ballast Water Management, Marine Pollution, ISPS Code, dan aturan lainnya yang banyak dibahas dalam pelaksanaan sidang-sidang di IMO. "Tetapi informasi-informasi tersebut tidak mereka dapatkan di perkuliahan. Mereka menginginkan suatu saat dapat mengikuti pelatihan dan magang di Athub KBRI London, serta hadir mengikuti persidangan di IMO sebagai observer," kata Simson.Simson yang berpengalaman sebagai dosen di STIP Jakarta dan Universitas Trisakti, dengan lugas dan akrab melayani berbagai pertanyaan para mahasiswa tersebut terkait dengan masalah-masalah di bidang transportasi.Hilmi, salah seorang mahasiswa, menanyakan persiapan Kementerian Perhubungan dalam menghadapi angkutan Lebaran tahun 2016. Simson Sinaga menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan sudah mempersiapkan sedini mungkin untuk menjamin angkutan Lebaran dapat berjalan dengan aman, selamat dan nyaman. Untuk itu, ramp check dilakukan saat ini menjelang dimulainya musim angkutan Lebaran bagi transportasi laut, darat, kereta api juga udara. "Tidak ada toleransi untuk kekurangan yang ditemukan yang memengaruhi aspek keselamatan. Seperti yang disampaikan Menteri Perhubungan, lebih baik tidak berangkat daripada tidak pernah tiba," ucap Simson.Para mahasiswa terlihat puas atas jawaban Simson dan menyampaikan apresiasi kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan beserta jajarannya yang telah memberikan yang terbaik bagi perbaikan di sektor transportasi di Indonesia menuju kelas dunia.(aliy)