JAKARTA (BeritaTrans.com) - Posko Angkutan Lebaran Nasional terpadu memantau trafik lalu lintas terkini dari jalur mudik di Indonesia dengan menggunakan fasilitas modern dan bisa mengetahui kondisi lapangan secara riil time. Meski diakui, secara umum sampai posisi H-9 Lebaran arus mudik di berbagai daerah masih aman terkendali.Fasilitas modern yang digunakan itu antara lain, Close Circuit Television (CCTV), fasilitas Global Positioning System (GPS) Bus AKAP dan Pemadu Moda, monitoring Pos Koordinasi Lapangan dan berdasarkan data hasil traffic counting (TC) pada titik lokasi pemantauan, kata Karo Informasi dan Komunikasi Publik Kemenhub Hemi Pamurahardjo dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (28/6/2016) petang. Dikatakan, CCTV Direktorat Jenderal Perhubungan Darat berlokasi di ruas jalan nasional sebanyak 50 titik. Selain itu juga masih dibantu CCTV milik NTMC Polri, dan instansi lain yang bisa menyampaikan kondisi di lapangan lebih cepat bahkan riil time.Hal ini dilakukan untuk mengetahui kinerja lalu lintas ruas jalan yaitu berupa volume lalulintas, komposisi lalulintas dan kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas khususnyapadaJalurUtama Mudik yaitu Jalur Pantai Utara (Pantura), Jalur Pantai Selatan (Pansela), dan Jalan Tol, jelas Hemi. Data yang dihasilkan dapat memberikan gambaran informasi mengenai kondisi jalur mudik terkini sehingga dapat menjadi pedoman bagi pemudik dalam menentukan jalur mudik yang tepat untuk menghindari kemacetan. Dengan mengetahui kondisi lalu lintas maka penyelenggara angkutan Lebaran dapat mengambil tindakan serta langkah kebijakan yang akan diambil bilamana terjadi keadaan darurat. Misalnya berupa pengalihan arus lalu lintas, pemberian informasi lalulintas,maupun himbauan keselamatan yang disampaikan melalui media informasi yang bias dilihat dan atau diakses di jalan yaitu berupa Variable Message Service (VMS), dan himbauan petugas melalui media sosial yaitu facebook dan twitter.Berikut titik-titik pemantauan angkutan jalan meliputi yang dipantau dari Posko Angkutan Lebaran Nasional di Jakarta. (a)Jalur Pantai UtaraPintu masuk Tol Cikampek, Jembatan Timbang Balonggandu, Pintu masuk Tol Sadang, Patrol, Jembatan Timbang Losarang, Pintu keluar Tol Kanci, Pasar Tumpah Tegal Gubug Cirebon, Losari, Pejagan, Jembatan Timbang Tanjung Brebes, Comal, Simpang Jomin, Tanjungpura (karawang).(b)Jalur pantai SelatanJembatan Timbang Kulwaru, Karanganyar, Sumpiuh, Ciamis, Jembatan Timbang Gentong, Nagrek, Cicalengka, Keluar Pintu Tol Cileunyi, Pos Perlintasan KA Sumpiuh.(c)Titik Lokasi LainCiasem (Pertigaan Pantura), Pasar Eretan Indramayu, Pintu keluar Tol Pejagan (Arah Indramayu), Wangon (Perempatan), Pasar Limbangan (Garut), Perempatan Naregong (Sumedang), Kadipaten (Perempatan), Subang (perempatan Jl. Otto Iskandar Dinata), Karangpucung (depan Terminal Cilacap), Ketanggungan (Bumiayu), Simpang Mutiara (flyover), Pamanukan (flyover).(d)Titik Lokasi PrioritasBakauheni, Tanjakan Tarahan Lampung, Jalan alternatif mudik motor 3 titik (Karawang), Jalan Baru Nagrek, Gadog, Ciawi, Pertigaan Cimalaya-Ciasem Pantura, Pasar Malangbong.(e)Pelabuhan Penyeberangan MerakPelabuhan ASDP Merak dan Pintu keluar Tol Merak.(f)Jalur Tengah: Padalarang.(g)TerminalPintu Masuk Terminal Kota Bekasi, Pintu Masuk Terminal Kota Cirebon, Pintu Masuk Terminal Kota Tegal, Pintu Masuk Terminal Terboyo Kota Semarang, dan Pintu Masuk Terminal Jombor Kabupaten Sleman.(helmi)