JAKARTA (beritatrans.com) - Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok melakukan sidak penggunaan narkoba sekaligus tes urine terhadap kru kapal KM Mutiara Timur 1 yang sedang baru bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (30/6/2016) pagi."Sidak narkoba ini untuk meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran selama masa Angkutan Mudik Lebaran 2016/1437 H," kata Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok Capt. Sahattua, MM, MH kepada beritatrans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans.Sidak narkoba ini Capt. Sahattua di dampingi oleh Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Hermanta, Kabid PPP Syahbandar Utama Tanjung Priok Toto Soekarno, Kasie Penjagaan Laut dan Pantai Syahbandar Utama Tanjung Priok Firmansyah. Sedangkan pemeriksaan tes urine dilakukan oleh tim medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Priok, Jakarta Utara.Capt. Sahattua mengatakan, sesuai instruksi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Ir. A Tonny Budiono bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran tidak bisa ditawar-tawar. Sedangkan narkoba adalah salah satu pemicu bagi munculnya kecelakaan dan ketidakamanan selama dalam pelayaran. "Bapak Menteri Perhubungan telah menargetkan Lebaran tahun ini nihil kecelakaan atau zerro accident. Kami di Pelabuhan Tanjung Priok siap memenuhi target itu," kata Capt. Sahattua.Menurut mantan Atase Perhubungan London ini, penggunaan narkoba di Indonesia sudah mencapai pada titik mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), hingga November 2015 lalu pengguna narkoba di Indonesia telah mencapai 5,9 juta orang."Kondisi ini sangat membahayakan. Apalagi bila digunakan oleh kru kapal yang tugasnya mengantarkan penumpang dan barang selamat sampai tujuan. Untuk itulah kami lakukan sidak narkoba dan sekaligus tes urine terhadap awak kapal," kata Capt. Sahattua. Hingga berita ini diturunkan, sidak dan tes urine narkoba terhadap awak KM Mutiara Timur 1 masih berlangsung. (aliy)