Cucu Mulyana: Antisipasi Kemacetan Aparat Pemda dan Satlantas Harus Bersinergi

  • Oleh : an

Jum'at, 01/Jul/2016 11:05 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan meminta Pemda khususnya Dinas Perhubungan bersama pihak terkait terutama Satlantas Polres yang di lalui arus mudik untuk proaktif melakukan antisipasi dan segera mengambil tindakan jika ada indikasi macet parah selama arus mudik Lebaran 2016."Kini, sebagian arus mudik sudah mulai jalan dan memicu kemacetan di sejumlah daerah. Mulai sekarang, permasalahan mudik bukan semua di pusat tapi mulai bergeser ke daerah. Potensi kemacetan yang bakal terjadi di beberapa titik krusial terutama di jalur pantura dan jalur selatan Jawa," kata Direktur Angkutan dan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat, Cucu Mulyana menjawab BeritaTrans.com usai melepas mudik gratis sepeda motor di halaman Bulog Jakarta, Jumat (1/7/2016).Menurutnya, ada sejumlah titik krusial kemacetan seperti Brebes Timur, terutama selepas gebang tol dan pertemuan dengan jalur pantura Jawa. Disitulah titik temu antara kendaraan dari ruas tol dengan kendaraan yang melaju di jalur arteri Brebes menuju Tegal dan Semarang."Semua potensi macet itu harus diantisipasi dengan baik. Mulai tahun 2016, titik kemacetan akan terjadi dari Brebes ke arah timur, karena dari Jakarta sudah ada tol dan jalur arteri," kata Cucu.Sementara, di jalur selatan Jawa, potensi kemacetan masih agak sama. Mulai Rancaekek Bandung, khususnya depan Kahatex. Jalur Nagrek, Tanjakan Gentong, Leles dan lainnya. "ntinya, potensi kemacetan selalu ada, karena volume kendaraan saat arus mudik naik ruas biasa. Itu yang harus diantisipasi dengan baik," papar cucu Mulyana.Oleh karena itu, Dinas Perhubungan terkait bersama Satlantas Polres di wilayah masing-masing perlu segera bersinergi dan melakukan rekayasa lalu lintas jika sudah terjadi kemacetan. Potensi kemacetan bisa saja terjadi, terutama mulai nanti malam (Jumat, 1/7/2016), karena sudah hari terakhir masuk kerja bagi PNS termasuk karyawan swasta.Jalur Alternatif"Siapkan jalur alternatif, kalau memang jalur pantura sudah jenuh. Tapi harus tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan berkendara. Perhatikan rambu-rabu serta kondisi jalan yang benar-benar laik operasi," jelas Cucu.Setelah pemudik sudah meninggalkan Jakarta, menurut Cucu, maka masalah pun ikut bergeser. Dan kewenangan sepenuhnya ada di daerah. "Mereka yang paling tahu daerahnya, sekaligus bisa melakukan rekayasa lalu lintas dengan sebaik mungkin untuk menghindarkan kemacetan panjang itu," kilah dia.Kendati begitu, menurut Cucu, Kementerian Perhubungan bersama pihak terkait akan tetap memantau arus mudik Lebaran 2016 dari Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2016 di Kementerian Perhubungan Jakarta. "Jika ada kondisi genting dan perlu peran dari pusat, tentu akan segera dilakukan secepatnya. Arus mudik Lebaran 2016 harus lebih baik, dan jumlah kasus kecelakaan dan korban jiwa bisa dikurangi," tegas Cucu.(helmi)