JAKARTA (BeritaTrans.com) Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menerima 240 siswa program diklat pelaut (DP)- III dan DP IV. Mereka ini tengah menjalani proses seleksi, program untuk DP-III tanggal 30 Juni 2016 baru ditutup masa pendatarannya.Sebanyak 240 taruna baru nanti akan segera dikirim ke Kampus BP3K Ciwidey, Bandung untuk menjalani diklat pembentukan atau masa basis, selama sekitar dua pekan. Nanti akan ditangani oleh para instruktur dari Marniri TNI-AL, kata Kepala BP2IP Barombong H.Irwan, SH, M.Pd, M.Mar.E menjawab BeritaTrans.com di Jakarta, Sabtu (2/7/2016).Menurutnya, masa pendaftaran untuk siswa DP-III kemarin tanggaal 30 Juni 2016 baru ditutup. Target awaknya nanti BP2IP Barombong akan menerima 240 perwira siswa (pasis) itu. Tapi, kita lihat nanti di lapangan. Kalau peminatnya lebih besar, bisa ditambah disesuaikan dengan kapasitas asrama, ruang kelas serta tenaga dosen di BP2IP Barombong sendiri, jelas H.Irwan.Sejauh ini, lanjut dia, animo masyarakat khususnya di Makassar dan Suawesi Selatan untuk menjadi pelaut cukup tinggi. Semua itu tak lepas dari prestasi para alumninya, sekaligus makin gencarnya proses sosialisasi dalam rangka menjalin calon siswanya. Sebelumnya, Tim BP2IP Barombong melakukan sosialisasi dan road show ke Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Selanjutnya aksi serupa juga dilakukan ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam unjungan tersebut, tim BP2IP Barombong melakukan audeinsi dan berdialog dengan Dinas Pendidikan, kepala sekolah dan tokoh masyarakat setempat, papar H.Irwan.Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satri Utomo, SH, M.Si mengatakan, pada awal tahun ajaran baru 20162017 ini ada beberapa kamous transportasi yang akan mengirimkan taruna atau siswanya untuk mengikuti diklat dasar pembentukan di kampus BP3K Ciwidey, Bandung.Mereka yang sudah siap mengirimkan tarunanya ke Kampus BP3K Ciwidey antara lain, BP2IP Barombong, BP2IP Malahayati Aceh, ATKP Surabaya, STIP Jakarta terutama taruna senior yang akan menjalani program redisiplin yang ditangani instruktur Marinir TNI-AL, kata Tommy, sapaan akrab dia.Menurutnya, Kampus BP3K Ciwidey terus dibangun dan disempurnakan fasilitas dan peralatan diklat serta SDM instruktur baik dari TNI atau BPSDM Perhubungan. Kondisi saat ini, kampus pembentukan karakter itu bisa menampung sampau 500 siswa dalam waktu bersamaan. Oleh karena itu, Tommy meminta pihak kampus yang akan mengirimkan tarunanya segera berkoordinasi dengan pihak BP3K Ciwidey, agar bisa diatur waktu pelaksanaannya. Karena calon siswanya banyak, harus diatur dengan sebaik-baiknya agar bisa diayani dengan baik dan otimal, tegas Tommy.(helmi)