Penumpang Ngadu ke Menhub Jonan, AC KM Umsini Kurang Dingin

  • Oleh :

Selasa, 12/Jul/2016 16:07 WIB


SURABAYA (beritatrans.com) - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan sempat mendengarkan keluh kesah penumpang KM Umsini saat meninjau pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/7/2016) kemarin.Kapal milik PT Pelni ini dikeluhkan alat pendingin udaranya atau AC tidak bekerja maksimal alias kurang dingin. Penumpang mengadu pendingin ruangan atau AC yang ada di dalam kapal kurang dingin. KM Umsini merupakan kapal kargo yang digunakan sebagai kapal penumpang selama angkutan lebaran berlangsung."Karena penumpang membludak. Selama idul fitri diizinkan kapal kargo mengangkut penumpang. Setelah saya tinjau. Kapal dalam kondisi bagus. Dek dan toiletnya bagus. Hanya saja AC nya memang kurang dingin," ujar Menhub usai meninjau KM Umsini.Menhub Jonan mengatakan, pada tahun ini dirinya mengeluarkan aturan pembatasan penumpang kapal yang tidak boleh melebihi kapasitas sesuai yang ditentukan. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk meningkatkan keselamatan pelayaran.Untuk mengantisipasi keadaan tersebut, pada tahun ini PT. Pelni telah mengupayakan menambah kapasitas dengan mengerahkan kapal kargo yang dialihfungsikan menjadi kapal penumpang, seperti KM Umsini. Pada kesempatan itu Menhub Jonan memberikan catatan kepada PT Pelni untuk meningkatkan aspek keselamatan di kapal. Salah satunya mengenai peralatan sekoci yang harus diperbaharui. Menurutnya alat untuk menurunkan sekoci masih menggunakan model lama."Agar diganti mesin yang lebih muda. Sekarang masih pake engkol. Kalau ada keadaan darurat misalnya gelombang tinggi. Agak lama untuk menurunkannya," jelasnya.Menhub meminta, makin ke depan pelayanan (angkutan umum) makin diperbaiki. "Klo bisa diperbaiki seketika ya langsung saja diperbaiki. Tidak usah nunggu lama," katanya.Menhub Jonan menilai, penyelenggaraan Angkutan Lebaran untuk moda laut pada tahun ini berjalan lancar. Walaupun dari data yang ada jumlah penumpang kapal pada lebaran tahun ini mengalami penurunan sekitar 4 persen dibanding tahun lalu. (aliy)