PP Muhammadiyah Desak Pemerintah Evaluasi Kebijakan Tentang KUR

  • Oleh : an

Rabu, 13/Jul/2016 08:04 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah Indonesia belum konsisten dalam menggarap koperasi seiring titik tolak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-69 yang diperingati setiap 12 Juli. MEK PP Muhammadiyah pun mendesak pemerintah mengevaluasi kebijakan mereka tentang KUR."Ada dua kebijakan pemerintah yang menjadi tolok ukur terkait koperasi yaitu dalam pelaksanaan program KUR dan Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai)," kata Pakanna, lewat keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (12/6/2016).Menurut Pakanna, dalam penyaluran KUR ke masyarakat, Pemerintah mengutamakan penyalurannya lewat sektor perbankan. Padahal KUR seharusnya melibatkan koperasi yang beranggotakan para pelaku UMKM. Berbeda dengan perbankan yang cenderung memiliki akses investor non-UMKM.Dengan koperasi sebagai penyalur KUR, kata dia, maka tidak terjadi "kanibalisasi" di pasar keuangan mikro antara koperasi dan perbankan. Dengan pola penyaluran KUR selama ini, banyak koperasi dan Baitul Tanwil Muhammadiyah dirugikan karena kalah bersaing dalam bunga dan selisih bagi hasil."Justru itulah adanya KUR yang ceruk pasarnya selama ini dimiliki koperasi akan berpindah ke perbankan. Ini sangat berbahaya bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat," tegas Pakanna.(helmi).