JAKARTA (beritatrans.com) - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Iram A. Tonny Budiono menilai penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini secara umum menunjukkan hasil yang positif. Tingkat keselamatan relatif lebih baik dari tahun sebelumnya.Semoga di tahun-tahun mendatang kita dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan penyediaan sarana dan parasarana yang lebih baik," kata Dirjen Hubla.Sebelum dimulainya masa Angkutan Lebaran Tahun 2016, Kementerian Perhubungan juga telah melakukan berbagai persiapan matang. Salah satunya dengan melalukan uji petik pada seluruh kapal penumpang. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa kapal-kapal yang beroperasi benar-benar dalam keadaan laiklaut dan dapat berlayar mengantarkan para pemudik ke tujuan masing-masing."Karena keselamatan pelayaran adalah mutlak dan tak ada kompromi," katanya.Dirjen Tonny mengatakan, penumpukan-penumpukan penumpang di pelabuhan diminimalisir sedemikian rupa. Jika terjadi penumpukan di suatu pelabuhan, petugas Dirjen Hubla cepat bergerak mengatasi. Begitu mendapatkan informasi adanya penumpang di suatu pelabuhan yang belum terangkut, kami segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan kapal tambahan. Misalnya dengan mengerahkan armada kapal perintis yang kita miliki, kata Tonny.Ia mencontohkan, penumpukan penumpang yang terjadi di Pelabuhan Makassar akibat ada kapal yang kelebihan penbumpaang dan harus diturunkan. Persoalan itu dapat segera dapat diatasi dengan memberikan pengertian dan informasi kepada mereka bahwa akan ada kapal lain yang mengakut mereka. Sehingga para penumpang dapat memahami dan turun dengan tertib.Di sinilah kesigapan petugas diperlukan dalam memberikan pengertian dan informasi yang jelas kepada para penumpang sehingga para penumpang mengerti dan mendapat pemahaman yang baik bahwa aspek keselamatan adalah yang utama," tuturnya. (aliy)