Gunung Dukono Meletus, Bandara Galela Maluku Utara Masih Ditutup

  • Oleh : an

Rabu, 10/Agu/2016 05:51 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Nugroho, di Jakarta, Selasa (98/2016) petang, Gunung Dukono masih terus meletus. Secara visual kawah Gunung Dukono masih mengeluarkan asap disertai abu vulkanik condong ke barat laut. Tinggi asap sekitar 800 meter dari puncak kawah.Akibtanya, Bandara Galela di Provinsi Maluku Utara (Malut) masih ditutup terkait letusan Gunung Dukono, di Kabupaten Halmahera Utara. Sebaran abu vulkanik menyebabkan Bandara Galela ditutup sejak Senin (8/8) pukul 08.30 WIT hingga Rabu pukul 11.00 WIT. Seperti dikutip antaranews, penerbangan Wings Air jurusan Manado-Galela-Manado dibatalkan pada hari Selasa. Saat ini Bandara Galela melayani Wings Air Manado-Galela-Manado setiap Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu.Letusan Gunung Dukono telah berlangsung sejak Sabtu (6/8/2016). Semburan abu vulkanik membumbung setinggi 900 meter. Abu mengarah ke utara tepatnya di Kecamatan Tobelo Utara dan Galela.Daerah yang terdampak abu vulkanik, di antaranya berada di Kecamatan Tobelo Utara yakni Desa Popilo berpenduduk 1.686 jiwa, Desa Popilo Utara 543 jiwa, Desa Kokotajaya 917 jiwa, Desa Ruko 889 jiwa, Desa Luari 1.652 jiwa. Kecamatan Galela yakni Desa Mamuya 2.296 jiwa, Desa Pune 883 jiwa, Desa Soasio 1.590 jiwa, Desa Towards 823 jiwa, Desa Barataku 1.097 jiwa, Desa Toweka 734 jiwa, dan Desa Simau 924 jiwa.BPBD Kabupaten Halmahera Utara telah membagikan masker ke masyarakat terdampak sebanyak 10.650 lembar. PMI juga telah melakukan pembagian masker sebanyak 6.000 lembar.(helmi/ant)