Menko Luhut Bantah Ingin Hapus Daftar Negatif Investasi Perikanan Tangkap

  • Oleh :

Rabu, 10/Agu/2016 06:31 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membantah hendak menghapus Daftar Negatif Investasi (DNI) perikanan Tangkap untuk investor asing. Ia menegaskan baru sebatas mencari opsi terbaik untuk memanfaatkan kekayaan perikanan di kawasan Natuna."Saya enggak pernah mengusulkan untuk membuka kepada investasi asing. Saya hanya melihat kalau kita bikin sekarang kawasan perikanan, industri ikan, terus yang ambil ikannya siapa?," kata Luhut di Jakarta, kemarin.Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menuturkan, jika memang pengelolaan bisa dilakukan sepenuhnya oleh nelayan lokal, tentu peluang "joint venture" dengan asing tidaklah perlu."Jadi jangan terus kita kasih komentar macam-macam. Kami baru mengkaji, belum sampai pikiran (untuk revisi Daftar Negatif Investasi)," imbuhnya seperti dikutip Antara.Luhut menambahkan pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait masih akan mempelajari opsi terbaik untuk sektor perikanan di Natuna paling tidak dalam dua hingga tiga pekan ke depan."Ini saya bicara lagi dengan Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan). Kalau Bu Susi bilang bisa, ya silakan saja. Itu wewenang beliau (buka investasi bagi asing). Tapi kalau tidak bisa, kami pelajari opsi mana lagi. Jadi jangan juga langsung lari ke situ (revisi DNI). Saya enggak suka diadu-adu. Saya cari yang terbaik," kata Luhut.Sebelumnya, Menteri Susi mengatakan bahwa pengelolaan industri perikanan tangkap yang tertutup untuk investasi asing merupakan visi Presiden Joko Widodo. Sehingga industri perikanan tangkap, termasuk di wilayah Natuna, hanya boleh dikelola oleh perusahaan-perusahaan perikanan lokal atau dalam negeri.Bahkan Menteri Susi sempat berujar bahwa dirinya lebih baik mengundurkan diri bila industri perikanan tangkap sampai dihapus dari DNI. (aliy)