JAKARTA (Beritatrans.com) - Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia tak kalah dibandingkan dengan asing, termasuk tenaga kerja asing yang sudah masuk Indonesia."SDM kita cukup bagus, rajin dan tersebar di semua jenis profesi di Tanah Air. Mulai dari tenaga profesional ada semua," kata mantan Sesmen BUMN Said Didu dalam perbincangan di Jakarta, Kamis (11/8/2016).Untuk menghadapi serbuan SDM asing di era MEA sekarang, lanjut dia, Pemerintah harus membuat kebijakan yang baik dan pro SDM nasional. Kini, SDM asing termasuk pekerja kasar asal China dan lainnya mulai masuk Indonesia."Indonesia tak bisa menghalangi masuknya SDM asing ke Tanah Air. Tapi, hanya pekerjaan tertentu yang SDM Indonesia belum mampu boleh dikerjakan orang asing," kilah Ketua PII itu.Sangat aneh jika pekerjaan kasar seperti tukang gali tanah atau pekerja bangunan lainya harus ditangani orang asing. "Kalau itu yang terjadi, sudah menyalahi kesepakatan MEA itu sendiri," kilah Said Didu.Menurutnya, pemerintah harus melarang masuknya tenaga kerja kasar ke bursa kerja Indonesia. Bursa kerja tersebut sepenuhnya menjadi hak orang-orang sendiri."Pemerintah harus melindungi SDM lokal. Jika tidak, rakyat yang harus melawan dan melindungi dirinya dari serbuan SDM asing itu," papar Said Didu dalam satu televisi swasta nasional itu."Jika rakyat melihat itu (SDM asing sebagai tenaga kerja kasar), foto mereka dan unggah ke media sosial. Biar rakyat tahu dan pemerintah bisa mengambil tindakan tegas," terang Said Didu.Menurutnya, media sosial sekarang bisa menjadi salah satu senjata untuk melawan atau protes pada serbuan SDM asing ke Tanah Air."SDM Indonesia makin pandai dan terdidik. Mereka harus dilindungi dan dipastikan bisa bekerja dengan baik di kampung halamannya sendiri," tegas Said Didu.(helmi)