Terabas Hutan Bakau, Pelaut Indonesia Kabur Dari Sekapan Abu Sayyaf

  • Oleh :

Rabu, 17/Agu/2016 19:07 WIB


MANILA (BeritaTrans.com) - Seorang pelaut Indonesia hari Rabu (16/8) lolos dari penculiknnya dari kelompok Abu Sayyaf di Filipina selatan, yang mengancam akan memenggal kepalanya, menurut para pejabat.Enam belas sandera asing lainnya, termasuk sembilan orang Indonesia, masih ditawan oleh kelompok ekstremis yang penuh kekerasan tersebut.Mayor Filemon Tan, juru bicara militer wilayah ini, seperti dikutip voaindonesia, mengatakan bahwa Mohammad Sayfan, 28, melarikan diri dari daerah hutan bakau di provinsi Sulu setelah diancam akan dipenggal kepalanya. Ia diselamatkan oleh warga setempat yang menemukannya terapung dan terperangkap dalam jala ikan sepanjang garis pantai.Mohammad adalah salah satu dari tujuh awak yang diculik dari sebuah kapal tongkang dekat perbatasan Filipina bulan Juni.Indonesia, Malaysia dan Filipina sepakat pada bulan Mei untuk melakukan patroli-patroli yang terkoordinasi. Ketiga negara ini prihatin dengan penculikan, pembajakan dan kejahatan lain yang dapat melemahkan perdagangan di wilayah ini.Total ada 24 warga Indonesia yang telah diculik oleh Abu Sayyaf tahun ini, menyoroti keamanan yang lemah di Laut Sulawesi yang berbatasan dengan Malaysia, Indonesia dan Filipina. Sepuluh dari sandera ini dibebaskan setelah tebusan dilaporkan dibayar.Filipina mengatakan pihaknya telah meningkatkan serangan militer melawan militan, yang awal tahun ini memenggal dua warga Kanada yang ditahannya sejak September.Tan mengatakan selain warga Indonesia, ada lima orang Malaysia, satu Norwegia, satu Belanda dan setidaknya lima warga Filipina yang masih disandera Abu Sayyaf.Amerika Serikat dan Filipina memasukkan Abu Sayyaf, yang memiliki lebih dari 400 pejuang bersenjata, ke dalam daftar organisasi teroris. (awe).

Tags :