Capt. Arifin: SDM Kepelabuhanan Serta Pelayaran Harus Mahir Dan Bersertifikat

  • Oleh : an

Jum'at, 26/Agu/2016 21:24 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) Seluruh tenaga kerja sektor pelayaran dan kepelabuhanan harus memiliki kompetensi teknis serta dilengkapi dengan sertifikat dari lembaga resmi dan diakui otoritasnya. Pada era pasar bebas ASEAN (MEA) butuh tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan siap bersaing di era global.Aturan itu merupakan amanat UU No.17/20808 tentang Pelayaran dan PP No.61/2009 tentang Kepelabuhanan. Mereka mensyaratkan seluruh SDM kepelabauhanan harus profesional dan bersertifikat yang jelas dari lembaga yang berwenang, kata Kepala Pusbng SDM Perhubungan Laut, BPSDM Perhubungan Capt. Arifin Soenardjo, M.Hum saat dikonfirmasi Beritatrans.com di Jakarta, Jumat (26/8/2016).Implikasinya, lanjut dia, seluruh lembaga pendidikan pelaut seperti BPPTL (Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut) Jakarta harus mampu mengantisipasi dan menyiapkan jenis dikat yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan.Sistem perdagangan dunia yang kian maju serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) khususnya di bidang maritim makin maju dan semua serba mekanis dan elektronika, jelas Capt. Arifin di dampingi Kepala BPPTL Jakarta Dr.Capt. Mashudi Rofik.Semua fasilitas dan peralatan di kapal-kapal terbaru sudah serba komputer. Demikian juga fasilitas keelabuhanan sepert crane kapal, fasilitas docking, lapangan penumpukan dan lainnya serba komputer. Lembaga pendidikan kepelabuhan dibawah BPSDM Perhubungan harus bisa mengantisipasi semua itu, dan menyiapkan SDM yang makin berkualitas, jelas Arifin.Dia menambahkan Kampus BPPTL Jakarta kini bukan hanya melayani dan menerima peserta diklat dari pegawai Kementerian Perhubungan khususnya Ditjen Perhubungan Laut. BPPTL Jakarta siap mendidik dan menyiapkan SDM unggul di bidang transportasi laut itu. Pihak swasta juga mulai mengirimkan pegawainya untuk mengikuti diklat di BPPTL Jakarta, sebut Arifin.SDM Makin BerkualitasTrend perdagangan dunia yang makin banyak menggunakan kapal-kapal petikemas membawa konsekuensi harusnya menyiapkan SDM yang unggul pula. Fasilitas di pelabuhan seperti JICT Tanjung Priok Jakarta juga menuntut SDM yang makin berkualitas.Ke depan, tenaga kerja manual termasuk TKBM di berbagai pelabuhan di Tanah Air makin berkurang kebutuhannya. Mereka akan berganti menggunakan alat-alat canggih karena semua fasilitas menggunakan sistem komputer. Ke depan tetap butuh karyawan, tapi harus profesional, melek IP, menguasai Iptek dan lainnya, tukas Arifin.Kepala BPPTL Jakarta Capt. Mashudi Rofik menambahkan, pihaknya telah siap menyelenggarakan diklat kepelabuhanan sampai sekitar 100 jenis ketrampilan. Sampai akhir tahun 2016, ada sekitar 100 jenis diklat SDM kepelabuhanan dan pelayaran yang diselenggarakan di BPPTL Jakarta, sebut Rofik.BPPTL Jakarta sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) dan siap menerima siswa termasuk dari masyarakat umum. Berbagai jenis diklat teknis mulai tingkat dasar sampai mahir siap diselenggarakan di BPPTL. Fasilitas dan tenaga dosen BPPTL Jakarta makin lengkap dan mereka ahli di bidangnya, tegas Rofik.(helmi)