JAKARTA (BeritaTrans.com) - Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Tanjung Priok mulai meningkatkan skill anggotanya untuk mempertahankan lapangan pekerjaan agar tidak tergusur oleh buruh buruh asing dari kawasan Asean. General Manager (GM) Koperasi TKBM setempat Sutejo mengatakan kemarin, tahap pertama ini pelatihan sertifikasi profesI digelar Jumat dan Sabtu (2 - 3/9/2016) diikuti 50 peserta.Pelatihan ini akan terus berlanjut hingga semua TKBM Pelabuhan Priok mengikuti pelatihan secara bergiliran, ujar Sutrjo kepada BeritaTrans.com dan tabloid mingguan Berita Trans.Menurut Sutejo, menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sekarang ini kompetensi TKBM kita harus siap bersaing dengan buruh asing. "Kalau tidak meningkatkan kemampuan bisa bisa TKBM kita hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Sementara bidang pekerjaannya direbut buruh asing,"tambah Sutejo. Pelatihan sertifikasi profesi tiap angkatan berlangsung selama dua hari bertempat di Kantor Koperasi TKBM Priok. Pelaksanaannya diselenggarakan Koperasi TKBM bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).Ketua Serikat Buruh Pelabuhan Indonesia (SBPI) Mawi Rohani mengatakan pihaknya sangat mendukung program tersebut agar TKBM kita tidak tergusur oleh tenaga asing. (wilam)