JAKARTA (beritatrans.com) - Semakin tingginya antusias masyarakat untuk menggunakan angkutan umum menjadi titik cerah dalam mengurangi kemacetan lalu lintas.Menggunakan kereta api (KA) adalah menjadi salah satu pilihan sebagian masyarakat di Jabodetabek. Kereta rel listrik (KRL) saat ini telah melayani hingga 900ribu orang perhari.Mewakili pengguna jasa KRL, Ketua Umum CL (commuter line, red) Mania, Dedy Herlambang mengemukakan, saat akan naik KRL atau setelah tiba di tujuan, sebagian pengguna masih dihadapkan pada intergrasi antar moda."Saat ini integrasi antarmoda masih sangat minim dan kalaupun ada sebagian masih cukup jauh dari stasiun," ujar Dedy dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di Jakarta, Rabu (7/9/2016).Untuk itu menurut Dedy diharapkan, ada sarana dan prasarana untuk mendukung integrasi antarmoda dari stasiun menuju bus rapit transit (BRT) atau angkutan umum lainnya.Berikut ini beberapa fasilitas yang diharapkan pengguna jasa KRL :1. Diadakan integrasi stasiun antara kereta jarak jauh dan dekat dengan KRL2. Informasi jadwal BRT di stasiun-stasiun dan informasi jadwal KRL di shelter BRT3. Disediakan aplikasi online untuk informasi posisi KRL dan moda feedernya (BRT dan angkutan umum lainnya)4. Intergasi payment antarmoda dalam e-ticketing5. Disiapkan integrasi infra sarana untuk pengguna jasa berkebutuhan khusus6. Diadakan halte BRT di area stasiun (omy)