BPSDM Perhubungan Akan Didik Putra Daerah Lulusan SMP Menjadi SDM Penerbangan

  • Oleh : an

Minggu, 18/Sep/2016 12:39 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Badan Pengembangan SDM Perhubungan akan mendidik dan melatih (diklat) sebanyak 5.000 pemuda lulusan SMP yang bekerja. Program ini akan menjadi prioritas dan dilaksanakan tahun 2017 mendatang."Mereka akan disiapkan menjadi sumber daya mansuia (SDM) profesional bidang penerbangan. Proses diklat mereka bisa dilakukan di kampus ATKP, STPI atau BPPP di lingkungan BPSDM Perhubungan di Tanah Air," kata Kepala BPSDM Perhubungan Dr. Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si kepada Beritatrans.com di Jakarta, kemarin.Menurutnya, untuk rekrutmen calon siswa dan seleksi awal BPSDM Perhubungan akan bekerja sama dengan Pemprov/ Pemkab di seluruh Indonesia."Biar pemda yang lakukan seleksi dan rekrut calon siswanya. Selain itu, Pemda lebih tahu dan mempunyai data konkrit warganya yang lulus SMP dan bisa ikut diklat sektor penerbangan," jelas Tommy, sapaan akrab dia.Tommy menambahkan, putra daerah lulusan SMP tersebut bisa ikut diklat Avsec, atau personel lainnya yang bisa bekerja di bandara UPT atau di lingkungan PT AP I danb AP II atau Perum AirNav.Bisa juga kerja sama dengan PT Pelindo I-IV atau pelabuhan UPT Kementerian Perhubungan di seluruh Indonesia. Termasuk mereka di garis depan dan berbatasan dengan negara tetangga lainnya.Tri In OneProyek diklat putra daerah berpendidikan SMP yang belum bekerja itu dimaksudkan untuk menekan angka pengangguran. Selain itu juga mendidik dan menyiapkan SDM profesional di bidang penerbangan."Seluruh SDM peserta diklat akan langsung di tempatkan di daerah asalnya. Jika SDM Bandara atau pelabuhan atau AirNav diisi putra daerah mereka tidak minta pulang," papar Tommy. Kondisi tersebut, menurut dia, berbeda halnya jika mereka diisi SDM dari Jawa misalnya, tak lama bekerja akan pulang ke kampung halamannya. Kondisi itulah yang terjadi selama ini, sehingga SDM Bandara atau pelabuhan di daerah kurang terurus karena SDM potensial pada pulang kampung."Putra daerah yang profesional kemudian bekerja di daerah asalnya tentu akan lebih enjoy, tidak minta pulang. Dan yang pasti, mereka adalah SDM profesional, karena telah mengikuti diklat sebelumnya," tukas Tommy."Kita akan rekrut SDM di daerah, dididik dan kemudian dipekerjakan di daerah asalnya. Inilah konsep tri in one yang sebenarnya," tegas Tommy.(helmi)