DENPASAR (BeritaTrans.com) - Tim laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Denpasar telah mengantongi hasil uji laboratorium terkait ledakan yang terjadi di Kapal Gili Cat 2, di Pelabuhan Padang Bai, Karangasem.Kalabfor Mabes Polri cabang Denpasar, Kombes Kusnaedi menuturkan ledakan tersebut berasal dari 1,8 meter dek belakang dan 1,5 meter dari dinding kapal sebelah kiri. Dari tangki BBM mengalami kelonggaran pada koneksi selang yang menyambungkan ke mesin."Ini kita cek ada kelonggaran karena di situ ada sisa-sisa bagian air laut itu bisa juga masuk. Dari kelonggaran ini ada rembesan setelah kita cek bahan bakarnya dari bensin, dari liquid menjadi uap ini yang berbahaya," terang Kusnaedi kepada wartawan di Mapolda Bali, Senin (19/9/2016).Di bawah dek kapal tersebut terdapat lubang-lubang dan sekat-sekat dari sanalah yang memenuhi uap karbon tersebut kemudian terjadilah LEL atau Lower Explosive Limit sampai ke Upper Explosive Limit dari 1,4 persen hingga 7,6 persen.Dari sana kemudian pihaknya menemukan sebuah pipa berdiameter 3 inch pecah yang di dalamnya terdapat saluran keelektrikan kapal dari mesin sampai ke arah pembangkit atau aki kapal.Kata dia, kondisi kapal yang sudah tua sehingga sambungan mesin kapal mulai melemah lantas terjadi goncangan pada saat berlayar dan timbul gesekan sehingga memercikan api hingga memicu ledakan."Di situ itu pemeriksaan kita. Karena goncangan kapal di situ ada sambungan tadi timbul suatu gesekan ini yang memperlemah sambungan ini kapal itu kan lama tidak baru, timbulah suatu percikan listrik ini yang memicu ledakan itu," tutupnya. (lia/sumber okezone).