Trayek Tol Laut Untuk Swasta Segera Ditender

  • Oleh :

Senin, 26/Sep/2016 18:51 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Kementerian Perhubungan akan mengubah skema pelayanan program Tol Laut mulai tahun 2017 mendatang dengan melibatkan peran para pengusaha pelayaran swasta. Selama ini program tersebut dilaksanakan oleh PT Pelni sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pelayaran."Prosesnya masih terus berjalan. Tapi kemungkinan besar awal tahun 2017 sudah terlaksana," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bay Moh. Hasani kepada beritatrans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans di Jakarta, Senin (26/9/2016).Bay mengatakan, setidaknya ada tiga trayek tol laut yang akan ditenderkan kepada perusahaan swasta. Tetapi tidak menutup kemungkinan dari tiga trayek tersebut menjadi enam trayek. "Berdasarkan arahan pimpinan, kami sedang mempelajari kemungkinan memperpendek rute trayek. Sehingga tiga trayek tersebut bisa menjadi lima atau enam trayek," ujarnya.Dengan memperpendek rute trayek, secara otomatis kapal-kapal yang digunakan pun mengalami perubahan. Tidak lagi menggunakan kapal-kapal besar seperti yang selama ini digunakan oleh PT Pelni."PT Pelni kan menggunakan kapal-kapal berukuran 5000 DWT karena rute trayeknya panjang-panjang. Dengan rute-rute pendek, bisa dilayani oleh kapal-kapal berukuran antara 2500 hingga 3000 DWT. Termasuk menyesuaikan pada pelabuhannya juga," tuturnya.Sebelumnya, kepada beritatrans.com Menteri Perhubungaan Budi Karya Sumadi mengatakan akan membuka partisipasi maskapai pelayaran swasta dalam mengoperasikan kapal tol laut.Peluang partisipasi itu dikemukakan Menteri Budi Karya Sumadi di sela-swla meninjau Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (8/9/2016).Menurut menteri, partisipasi swasta itu akan lebih mengoptimalkan operasional kapal tol laut yang selama ini dijalankan PT Pelni sebagai operator tunggal tol laut.Ada tiga trayek baru, yang akan kami tawarkan kepada swasta. Prosesnya nanti lelang. Hanya saja memang perlu dikaji dulu aspek regulasinya. Kalau semuanya oke, kami segera lelang, ungkap Budi Karya.Menanggapi rencana Kementerian Perhubungan tersebut, Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Johnson W Sutjipto mengaku sangat menghargai dan mengapresiasi dilibatkannya kembali para perusahaan pelayaran swasta dalam program-program pemerintah.Menurut Johnson, Menteri Perhubungan memiliki pendapat yang sebagun dengan INSA, sehingga berencana akan menggelar tender operasional tol laut.Dalam hal ini, izinkan saya untuk memberikan dua jempol kepada Pak Budi Karya, cetusnya. (aliy)