Djoko: PKL Di Singapura Tidak Mengganggu Lalu Lintas Karena Ditata

  • Oleh : an

Selasa, 27/Sep/2016 21:05 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) Pedagang Kali Lima (PKL) ada dimana-mana, bahkan di negara maju sekelas Singapura pun ada. Jalan Orchad adalah jalan protokolnya Singapura juga ada PKL. Namun, PKL di Singapura tidak mengganggu lalu lintas karena ditata dengan baik. Cuma bedanya, PKL di Jalan Orchard Singapura didata dan ditata. Keberadaan PKL di Orchard tetap tumbuh dengan baik dan tidak menjadi parasit apalagi penyebab kemacetan seperti beberapa kota di Indonesia belakangan, kata Kepala Lab Transportasi Unika Soegijopranoto Semarang Djoko Setijowarno kepada Beritatrans.com di Jakarta, Selasa (27/9/2016).Menurutnya, cara-cara Singapura menata dan mendata serta membina PKL perlu ditiru dan dikembangkan di Indonesia. Paling tidak, dampak negataif keberadaan PKL harus ditekan. Sebaliknya, mereka dibina dan diberdayakan, sehingga menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia di masa mendatang, jelas Djoko lagi.Presiden Jokowi saat menjabat Walikota Surakarta, Jawa Tengah berhasil menata dan membina PKL di Kota Batik dan Kota Budaya itu dengan baik. Kalau di Solo Jokowi bisa menata PKL. Sebagai Presiden Indonesia, seharusnya bisa menata dan memberdayakan PKL menjadi baik. Bila perlu, mereka bisa menjelma menjadi pelaku ekonomi yang tangguh, tukas Djoko.Pengalaman di negara maju seperti Singapura, Jepang, Hongkong dan lainnya, mereka berhasil mengobinasikan antara kendaraan bermotor dengan non motorized trabsport atau pejalan kaki dan pesepeda.Selanjutnya juga harus bisa mengombinasikan antara PKL dengan pejalan kaki dan pesepeda dengan baik. Mereka tetap diberi ruang untuk berusaha dan menjalankan aktivitasnya masing-masing, papar Djoko.Dia menambahkan, PKL adalah mitra untuk semua termasuk kendaraan bermotor, pesepeda dan pejalan kaki.Bahkan PKL bisa menjadi sahabat bagi pejalan kaki yang kehausan. Itu yang perlu diperhatikan semua, tegas Djoko.(helmi)