Oleh : an
JAKARTA (Beritatrans.com) - Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BPPP) Banyuwangi, Jawa Timur akan mewisuda 15 pilot baru, Jumat (30/9/2016). Mereka akan dilantik menjadi pilot dengan lisence Commercial Pilot Lisence (CPL) dan selanjutnya siap bekerja di maskapai penerbangan komersial."Pangsa pasar pilot di Indonesia masih menjanjikan. Selama pilot ,muda itu benar-benar berkualitas dan profesional. Masih banyak maskapai nasional yang membutuhkan pilot baru," kata Plt Kepala BPPP Banyuwangi Quirina AP Minthe, SE, MM keoada Beritatrans.com di Jakarta, Kamis (29/9/2016).Sesuai rencana, wisuda pilot BPPP Banyuwangi itu akan dipimpin Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara M.Basuki Mardiyanto, mewakili Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo. Wisuda pilot BPPP Banyuwangi itut akan dipousatkan di kamous, Kompleks Bandara Belimbongsari, Banyuwangi, Jawa Timur.Qin, sapaan akrab dia, pihak Kampus BPPP Banyuwangi tetap optimis, pilot alumni BPPP Banyuwangi akan segera terserap dunia kerja, terutama maskapai penerbangan nasional."Mereka dididik dan dipersiapkan menjadi pilot komersial. Mereka siap dilantik menjadi pilot dengan lisence CPL. Jadi, tinggal mengambil rating serta menambah jam terbang saja," jelas wanita yang kini menjabat Kasubag TU BPPP Banyuwangi itu.Seperti diketahui, sesuai Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub) No.KP.108/L/II/DJPU.DKPPU.2016 meminta kepada maskapai penerbangan berjadwal atau charter yang memperkerjakan pilot asing untuk melakukan pendataan kepada pilot-pilot asing terutama yang sudah bekerja lebih dari satu tahun. Dalam surat edara itu, papar Qin, validasi pilot asing yang diberikan untuk bekerja di Indonesia hanya untuk jangka waktu satu tahun lamanya. Tenaga kerja asing termasuk pilot harus bekerja sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku di Indonesia.Jika ada pilot asing yang sudah bekerja sampai dua tahun, maka harus segera diganti. "Dirjen Hubud meminta pihak maskapai untuk segera menyiapkan pilot pengganti, karena pilot asing itu sudah tinggal dan bekerja melebihi batas waktu yang ditentukan," sebut Qin, menirukan.Merujuk pada surat edaran Dirjen Perhubungan Udara Kemhub itu, maskapai nasional praktis akan tetap membutuhkan pilot-pilot lokal untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan pilot asing itu"Kini kesempatan bagi pilot lokal, termasuk alumni BPPP Banyuwangi, STPI Curug dan sekolah-sekolah penerbangan swasta untuk mengisi kebutuhan pilot tersebut," terang Qin.Tantangan bagi pilot-pilot muda di Tanah Air untuk mengisi kebutuhan tenaga pilot di maskapai nasional. "Cepat atau lambat, para pilot asing itu akan meninggalkan Indonesia, karena izin kerja mereka akan habis. Kini kesempatan bari mereka untuk mengisi peluang itu dan menjadi tenaga profesional di Tanah Air," tandas Qin."Sudah waktunya pilot-pilot Indonesia berjaya di negerinya sendiri. Indonesia merupakan pangsa pasar penerbangan yang menjanjikan. Industri penerbangan tumbuh pesat dan jumlah penumpang udara naik. Saatnya kita rebut dan tampil kemuka memanfaatkan kue pembangunan ini," tegas Qin.(helmi)