KAI Asuransikan Aset Dan Sarana Dengan Premi Senilai Rp50,25 Miliar

  • Oleh : an

Minggu, 02/Okt/2016 13:24 WIB


BANDUNG (Beritatrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menandatangani nota kesepahaman dengan tujuh BUMN dalam sinergi BUMN. KAI mengasuransi seluruh aset dan sarananya, dengan premi senilai Rp50, 25 miliar.Dalam kesempatan tersebut hadir juga Menteri BUMN Rini Soemarno, Minggu (2/10/2016). Rini Soemarno hadir di Kator Pusat KAI disambut Dirut KAI Edi Sukmoro dan staf serta pihak asuransi yang menjadi mitra BUMn KAI.Ada tujuh ruang lingkup dalam penandatanganan MoU tersebut, salah satunya PT KAI mengasuransikan seluruh aset dan sarananya kepada PT Asuransi Jasa Indonesia tentang Pengadaan Asuransi Aset Sarana PT KAI dalam periode 1 Oktober 2016 sampai dengan 1 Oktober 2019."Dengan premi bernilai Rp 50, 25 miliar per periode pertanggungan," ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Gedung Diklat Ir.H. Djuanda, Jalan Laswi, Kota Bandung, Minggu (2/10/2016).Edi menjelaskan ada tiga hal yang diasuransikan dalam lingkup pertanggungan tersebut yakni, Semua resiko properti (Property all risk), Gempa Bumi (Earthquake), serta terorisme dan sabotase (Terrorism and sabotage).Selain dengan PT Asuransi Jasindo, pihak perusahaan negara yang bergerak dalam bidang transportasi massal ini juga menyepakati tentang pengadaan 438 unit kereta di tahun 2017. Kesepakatan ini dijalin dengan PT Industri Kereta Api."Sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) maupun standar dari internasional dengan rinciannya 210 kereta kelas eksekutif, 143 kereta kelas ekonomi 80 seat, 7 kereta kelas ekonomi 64 seat, 32 kereta makan kelas eksekutif, 7 kereta makan kelas ekonomi, dan 39 kereta pembangkit," tutur pria berkacamata ini.Hal ini pun disambut baik oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. Menurutnya dengan pengadaan asuransi untuk asset dan sarana milik PT KAI ini untuk menjaga agar kereta di Indonesia ke depannya bisa lebih baik dan bisa dirasakan oleh generasi berikutnya. Jaga Aset Untuk 200 Tahun Menteri BUMN Rini Soemarno pun berpesan agar PT KAI bisa menjaga seluruh asset dan sarana yang telah ada. "Kalau sudah begini aset tolong dijaga karena untuk 200 tahun ke depan kereta api di Indonesia masih ada. Jadi anak cicit kita masih bisa lihat dan merasakan naik kereta api," tambah Rini seperti dikutip laman detikcom.Kereta menurut Rini merupakan salah satu alat transportasi yang paling efisien dan memberikan segala kemudahan kepada masyarakat. Rini berharap dalam setiap perubahan waktu transportasi kereta bisa lebih dikembangkan."Jadi kereta itu ke depannya harus semakin baik segalanya harus ditingkatkan dan dikembangkan bukan mobil saja yang harus seperti itu.Dan saya sudah dapat laporan kalau PT KAI sudah menjaga aset-asetnya dan sudah hampir semua dipegang oleh mereka ( PT KAI)," pungkas Rini.(helmi/dtc)