Pengemudi Gojek Minta Sistem Performa Dihapus

  • Oleh :

Senin, 03/Okt/2016 14:15 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Ratusan pengemudi Gojek yang menggelar unjuk rasa di kantor pusat PT Gojek Indonesia di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, meminta agar perusahaan mitra kerjanya itu menghapus sistem performa yang sudah diberlakukan sejak Agustus 2016 lalu. Mereka menilai sistem itu sangat tidak adil dan tidak transparan. "Sistem performa ini menyengsarakan kami. Bila ingin mendapatkan bonus, kami harus mencapai performa di atas 50 persen, kata Didi alias Botak, salah seorang pengemudi Gojek dari Kalibata, Jakarta Selatan yang bersama teman-temanya berunjuk rasa sejak pagi, Senin (3/10/2016).Menurut Didi, sebelumnya perusahaan mitra kerjanya itu tidak memberlakukan sistem performa seperti yang sekarang diterapkan pada versi aplikasi 1.0.5. Sehingga para pengemudi yang tidak mencapai prosentasi pun tetap mendapat bonus, meskipun nilainya kecil.Tetapi dengan sistem performa ini pengemudi Gojek kesulitan mencapai target di atas 50%, katanya.Sebab, lanjut Didi, dengan system performa ini, jika ada pelanggan yang membatalkan pesanan, prestasi pengemudi otomatis menurun hingga 30%. Sementara, jika tidak ada pelanggan yang membatalkan pesanan atau berkinerja bagus, performa pengemudi hanya naik antara 10% hingga 15%. Kebijakan itu sama saja denga menindas kami. Kami mengambil pesanan seharian, tetapi tiba-tiba performa kami menurun dan gak dapat bonus, katanya. (aliy)