Pengembangan Bandara Ranai, Tingkatkan Konektivitas di Natuna

  • Oleh : Naomy

Rabu, 05/Okt/2016 13:04 WIB


JAKARTA Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan kembali bahwa pengembangan infrastruktur transportasi sebagai wujud implementasi dari program Nawacita, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Salah satunya yang terkait konektivitas Bandara Ranai Natuna, Kepulauan Riau yang telah selesai dikembangkan. Bandara yang terletak berhadapan dengan Laut Cina Selatan, ini memiliki eksotisme tersendiri sebagai pintu gerbang ke pulau Natuna."Bandara ini memiliki landasan pacu berukuran 2.550 x 32 meter yang direncanakan akan diperlebar menjadi 45 m," ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima beritatrans.com, Rabu (5/10/2016).Selain itu, bandara Ranai juga memiliki apron berukuran 120 m x 60 m dan taxiway berukuran 50 m x 23 m. Kedepan, Kementerian Perhubungan masih akan terus mengembangkan fasilitas sisi udara Bandara Natuna seperti apron dan taxiway.Kapasitas terminal penumpang yang selesai dikembangkan di Bandara Ranai seluas 3.865 m dengan kapasitas tampung sebanyak 385 penumpang. Bandara itu juga dilengkapi lapangan parkir seluas 5.020 m yang dapat menampung 154 unit mobil dan 32 unit sepeda motor. Fasilitas penunjang lainnya yang dimiliki bandara ini adalah Gedung PKP-PK, genset, dan rumah pompa."Dengan diselesaikannya pengembangan bandara ini, diharapkan mobilisasi penumpang dapat terus ditingkatkan," kata Budi. Selain itu, eksistensi Bandara Ranai diharapkan dapat menunjang sektor pariwisata serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Natuna. Mobilitas masyarakat dan wisatawan akan lebih dimudahkan dengan adanya bandara ini. (omy)