JAKARTA (Beritatrans.com) Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan pelayaran untuk menampung pada kadet yang akan naik kapal untuk praktik laut (prala). Mereka siap menampung kadet dari BP2IP Tangerang, sehingga bisa naik kapal tepat waktu dan turun sesuai jadwal setahun berikutnya.BP2IP Tangerang menjalin kerja sama dengan PT Timah, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Dharma Lautan, PT Pelni dan lainnya. Selain itu, beberapa perusahaan pelayaran IIOS, beberapa perusahaan pengangkut batubara juga siap menampung kadet kami, kata Kepala BP2IP Tangerang Capt. Sugiyono, M.M.Tr, M.Mar menjawab Beritatrans.com, Selasa (11/10/2016).Menurutnya, akhir tahun 2016 atau paling lambat awal tahun 2017, sebanyak 180 taruna BP2IP Tangerang siap naik kapal. Kini, sebagian besar taruna sudah mendapatkan komitmen dan space untuk naik kapal. Alhamdulillah, kalau untuk prala, BP2IP Tangerang tidak terlalu bermasalah. Hampir semua taruna sudah mendapatkan tempat untuk prala, tukas Sugiyono.Dengan komitmen untuk menerima kadet tersebut, program pendidikan dan latihan di BP2IP Tangerang bisa berjalan normal. Selama empat tahun, mereka mampu menyelesaikan diklat setara dengan kompetensi Diklat Pelaut (DP)-IV. Selanjutnya mereka bisa berlayar di berbagai perusahaan nasional dan international, papar Sugiyono.Undang Dosen TamuYang perlu dilakukan ke depan, menurut dia, bagaimana membekali para calon kadet itu dengan sebaik-baiknya. Selain pengetahuan teknis sebagai pelaut baik prodi nautika dan teknika, mereka juga perlu pengayaan kemampuan dan ketrampilan khususnya dari para praktisi di lapangan dari berbagai bidang terkait, terang Sugiyono.Setiap tahun, BP2IP Tangerang mengundang dosen tamu untuk membekali para tarunanya sebelum naik kapal. Kita undang dosen tamu dari praktisi profesional, seperti dari Pertamina, Total Indonesia dan perusahaan mitra lainnya untuk memberikan kuliah umum di BP2IP Tangerang, sebut Sugiyono.Sebelum kadet naik kapal, tambah dia, mereka sudah lebih siap baik dengan pengetahuan dan kemampuan teknis sebagai pelaut serta ditambah dengan pengayaan khususnya dari para dosen tamu tersebut.Dosen tamu itu sebagian besar memberikan paparan mengenai manajemen dan dinamika terkini di dunia pelayaran dan perdagangan dunia. Mereka akan memberikan pengetahuan praktis terkait penguatan mental sebelum naik kapal, sekaligus memperkuat budaya keselamatan dan keamanan saat berlayar nanti, tegas Sugiyono.(helmi)