Perluasan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Prioritaskan Rekrut Putra Daerah

  • Oleh : an

Kamis, 13/Okt/2016 19:48 WIB


BANJARMASIN (beritatrans.com) - PT Angkasa Pura I Cabang Banjarmasin selaku pengelola Bandara Sjamsudin Noor, Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang mencari 2.500 tenaga kerja. Termasuk mereka yang direkrut oleh pihak kontraktor selama pelaksanaan pembangunan bandara di Kota Banjarmasin Kalsel itu.General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Cabang Banjarmasin, Handy Heryudhitiawan saat dihubungi Beritatrans.com Kamis (13/10/2016) mengatakan, selama proyek pengembangan bandara sampai pengoperasian Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin akan menyerap sampai 2.500 orang lebih. Manajemen AP I siap membangun dan memajukan masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya.Sejak proyek perluasan bandara dilakukan, sudah menyerap tenaga kerja baru termasuk mereka yang terlibat dalam proyek pembangunan fisik itu. Seiring dengan rencana pengoperasian Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin hasil perluasan, tentu akan ada penerimaan karyawan baru."Kebutuhan tenaga kerja itu nanti akan memprioritaskan masyarakat lokal, terutama warga sekitar Bandara Syamsuddin Noor. Tentu sesuai kriteria dan persyaratannya," papar Handy. Untuk mendukung pengoperasian Bandara Syamsuddin Noor nanti membutuhkan sekitar 500 orang lagi. Bandara hasil perluasan akan ditambah sarana dan prasarana dalam menunjang kelancaran pelayanan praktis membutuhkan SDM baru. "Mereka itulah akan diprioritaskan pada putra daerah untuk direkrut," tukas Handy.Tingkatkan Pelayanan Dan Kebersihan Selain itu, untuk mewujudkan keindahan dan kenyamanan bagi pengguna jasa angkutan udara, baik yang mau berangkat beserta pengantar maupun mereka yang datang bersama penjemput.Kebutuhan mempekerjakan sampai ribuan orang itu, antara lain untuk pelayanan kebersihan seperti pada terminal penumpang, perawatan pertamanan dan sebagainya. "Seiring pengembangan Bandara Syamsuddin Noor, ada beberapa maskapai penerbangan yang menggunakan bandara kita pun akan menambah atau menerima tenaga kerja untuk berbagai keperluan mereka," tandas Handy.(helmi)