JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tak dinyana, takziah pada Sabtu (15/10/2016) pagi malah berjumpa dengan banyak kawan dan relasi lama. Saat melayat atas wafatnya istri Hari Cahyono, mantan direktur PT Angkasa Pura II, saya berjumpa dengan relasi yang sebagian besar sudah pensiunan.Di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur, silaturahim itu terjadi. Ada mantan pejabat eselon I Kementerian Perhubungan (Kemhub), banyak pula pensiunan direksi PT Angkasa Pura II. Kami pun cipika cipiki sambil guyon.Mantan Dirjen Perhubungan Udara M Ikhsan Tatang, yang juga mantan Komisaris Utama PT Angkasa Pura II, ada di sana. "Kumaha, damamg?" tutur Tatang saat memanggil dan bersalaman dengan saya.Juga ada mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko. Selain itu, mantan direktur PT Angkasa Pura II seperti Tulus Pranowo dan Endang Sumiarsa. Belum lagi deretan mantan eksekutif di bawah direksi PT Angkasa Pura II, seperti Sudaryanto, Daryanto dan Eko Diantoro, yang kesemuanya mantan Sekretaris Perusahaan. Keberadaan mereka dilengkapi dengan hadirnya Agus Haryadi, yang saat ini di posisi jabatan yang pernah diduduki ketiga pria itu.Yang menarik dari mereka adalah tampak tetap sehat dan enerjik menjalani masa pensiun. Sebagian besar mengenakan celana berbahan jins bergaya bak anak remaja atau mahasiswa."Kita memang masih muda. Minimal semangatnya muda terus. Biar jadi contoh buat anak-anak muda, harus terus semangat. Jangan loyo. Hayu balapan lari keliling lapangan bola. Taruhan kalau perlu. Tapi jangan banyak-banyak taruhannnya. Maklum udah pensiunan," cetus Endang Sumiarsa sambil tertawa lepas.Bahkan gaya candanya pun beda tipis dengan anak-anak muda. Ketika berada di antara mereka, saat guyonan demi guyonan meletus, saya sampai lupa bahwa saat itu mereka merupakan pensiuan. Lalu apa aktifitas mereka setelah tidak lagi menjabat. "Momong cucu," cetus Tri Sunoko sambil tersenyum. Ternyata jawaban ini saya dapatkan di hampir semua pensiunan yang ditemui hari itu. (Agus W).