Quirina Buka Madatukar Diikuti 36 Catar BPPP Banyuwangi Tahun 2016

  • Oleh : an

Rabu, 19/Okt/2016 14:16 WIB


BANYUWANGI (Beritatrans.com) - Kegiatan Penerimaan Calon Taruna Tahun 2016 Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (BPPP) Banyuwangi, Jawa Timur dilaksanakan pada Senin (17/10/2016). Mereka adalah calon taruna (catar) penerbang yang diterima dalam tahun ajaran 2016/2017 ini.Catar penerbang itu diantarkan langsung orang tuanya ke kampus BPPP Banyuwangi dan melakukan penyerahan Berkas Administratif Catar. Acara dilanjutkan dengan Pemeriksaan Perlengkapan Catar, Pengukuran Seragam, dan Pemeriksaan Kesehatan, kata Plt kepala BPPP Banyuwangi Quirina AP. Mintje, SE, MM saat dikonfirmasi Beritatrans.com, Rabu (19/10/2016).Acara dilanjutkan dengan makan siang bersama Orang Tua Catar dan dosen dan instruktur di BPPP Banyuwangi. Acara makan bersama ini dilakukan sebelum mereka masuk asrama dan menjalani masa basis dan tidak boleh pulang dan ditengok keluarga selama waktu tiga bulan ke depan.Dalam Sambutannya Plt. Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (BPPP) Banyuwangi Quirina A.P Mintje,S.E,MM menyampaikan informasi terkait kehidupan Taruna di asrama BPPP Banyuwangi dan fasilitas kampus Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi yang pada tahun 2016.Upacara Pembukaaan Madatukar (Masa Dasar Pembentukan Taruna) pada pukul 16.30 WIB. Madatukar di BPPP Banyuwangi dibuka Plt. Kepala BPPP Banyuwangi Quirina.Seperti diketahui, papar Quirina, BPPP Banyuwangi menerima sejumlah catar 36 orang taruna yang terdiri dari 4 orang taruni dan 32 taruna. Qin MadatukarPotong RambutPerwakilan Taruna untuk simbolis pemotongan rambut dalam Pembukaan Madatukar diwakili Kistari Mellinaningsih (taruni) dan Novan Bimo (taruna).Selama 3 minggu kedepan, seluruh catar BPPP Banyuwani akan melaksanakan Madatukar. Dalam program ini, BPPP Banyuwangi bekerja sama dengan TNI-AL (LANAL) Banyuwangi, terang Quirina. Pelaksanaan Madatukar bekerja sama dengan TNI-AL ini diharapkan mampu mewujudkan sosok catar yang prima, profesional dan beretika," sebut Quirina. "Selanjutnya mereka bisa menjalani proses diklat sebagai siswa penerbang sampai selesai, tegas Quirina.(helmi)