Menhub Minta INACA Dukung Penerbangan di Daerah Terluar dan Rawan Bencana

  • Oleh : Naomy

Kamis, 20/Okt/2016 15:48 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada ?Indonesia National Air Carriers Association (INACA)mendukung sepenuhnya pengembangan penerbangan di daerah terluar, terdalam, tertinggal, dan daerah-daerah rawan bencana.Di Papua terdapat lebih dari 250 bandara, bagi maskapai yang belum turut serta melayani penerbangan di sana, diharap memberikan perhatian, ujar Menhub di sela-sela pembukaan Rapat Umum Anggota (RUA) INACA di Jakarta, Kamis (20/10/2016).??Bersama Presiden Joko Widodo, kemarin, Menhub mengunjungi daerah-daerah terluar di Papua dan Miangas untuk meresmikan infrastruktur penerbangan di daerah tersebut.Kami melakukan survey di Papua, konektivitas antara daerah pantai dan daerah pegunungan di sana hanya bisa dijangkau oleh penerbangan, jelas Menhub.Menhub mengemukakan mendukung penuh INACA namun juga berharap INACA dapat mendukung program Pemerintah dalam memberikan pelayanan penerbangan untuk wilayah timur Indonesia.Dengan program tol laut, Menhub mengatakan, disparitas harga antara daerah timur dan barat Indonesia semakin berkurang. Namun, program tol laut tersebut hanya menyatukan satu daerah pantai ke daerah pantai lainnya. Oleh karena itu, di Papua, penerbangan harus diberikan perhatian yang lebih baik, ujar Menhub.Untuk menjamin keselamatan penerbangan, Kemhub telah mengeluarkan regulasi yang mengatur pelayanan penerbangan di daerah pegunungan khususnya untuk wilayah Papua dan Papua Barat yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 131 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan."Dalam pasal 5 disebutkan, untuk ruang udara yang dilayani pada wilayah Papua dan Papua Barat dilakukan upaya prioritas peningkatan pelayanan navigasi penerbangan," kata Menhub.?Dalam acara tersebut, Menhub juga mengajak seluruh anggota INACA untuk mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia.Saya minta rekan-rekan maskapai baik itu berjadwal maupun tidak berjadwal untuk melayani penerbangan ke destinasi-destinasi wisata di seluruh Indonesia, tutur Menhub.? (omy)