Kenapa 4 Gadis Maroko Dideportasi Begitu Tiba Di Bandara Soetta? Ini Jawabannya

  • Oleh :

Minggu, 06/Nov/2016 07:42 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mendeportasi empat wanita muda asal Maroko. LR, 24 tahun, CN (27), AM (25), dan EA (23), langsung dipulangkan setelah beberapa jam mendarat di Soekarno-Hatta.Sudah dikembalikan ke kota terakhir sebelum mereka tiba di Jakarta, yaitu Abu Dhabi, UAE, pada Jumat malam lalu, ujar Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Alif Suaidi, Sabtu, 5 November 2016.Keempat wanita itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat, 4 November 2016, dengan menumpangi pesawat Etihad dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.Menurut Alif, kalau pertanyaan dasar seperti itu tidak bisa dijawab dan dibuktikan dengan tiket, pemesanan hotel, diduga para wanita itu akan ada masalah di Indonesia. Salah satunya dugaan PSK, kata Alif.Menjadi penjaja syahwat? Alasan itu bukan mengada-ada. Karena fakta memperlihatkan banyak perempuan asal Timur Tengah tersebut yang menjajakan diri di Indonesia.Fakta paling anyar, pihak imigrasi Jakarta Pusat bekerjasama dengan personel Kodim 0501/Jakarta Pusat berhasil menangkap 17 wanita pekerja seks komersial (PSK) Maroko. PSK yang memiliki tarif kencan minimal Rp5 juta untuk short time ini dibekuk di sebuah klub malam di wilayah Senayan Jakarta.Uniknya, PSK Maroko tersebut ternyata tidak melayani pria asal Indonesia, meskipun ditawari dengan bayaran yang lebih mahal dari tarif biasanya. Kepala Imigrasi 1 Jakarta Pusat, Tato Juliadin Hidayawan dalam jumpa persnya mengatakan PSK Maroko hanya menjajakan dirinya untuk pria asal Timur Tengah yang ada di Jakarta.Kita dapatkan 17 perempuan diduga warga negara Maroko. Saat kami cek di antara pengunjung (klub), mereka tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanannya, terang Hidayawan di kantor Imigrasi Jakarta Pusat, Kemayoran, Jumat (21/10/2016), seperti dikutip dari Antara, Minggu (23/10/2016).Hidayawan menjelaskan 17 wanita tersebut ditahan dari sebuah klub yang memang terkenal di kalangan turis dari Timur Tengah. Cara menjaring mereka adalah setelah yakin bisa di-booking, kami periksa, dan akhirnya kita dapatkan 12 WNA Maroko. Jam 3 pagi langsung dibawa ke kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Pusat untuk diperiksa lebih lanjut jelas Hidayawan.SEJAK TAHUN 2014Kasus PSK asal Maroko sebenarnya bukan perkara baru. Sudah sejak 2014, sejumlah PSK asal Maroko kerap diciduk di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat. Akhir tahun 2015, juga ada 10 PSK yang diciduk di Cisarua, Bogor. (ahm).