Lagi, Nakhoda Asal Indonesia Diculik

  • Oleh :

Minggu, 06/Nov/2016 06:10 WIB


SABAH (BeritaTrans.com) Untuk kesekian kalinya, warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai pelaut diculik dari kapalnya oleh kelompok bersenjata di perairan pantai timur Kuala Kinabatangan pada Sabtu 5 Oktober 2016. Wilayah penyanderaan disebut sangat dekat dengan perairan Filipina.The Star, Minggu (6/11/2016) melaporkan, dua nahkoda kapal Sandakan yang diculik berusia 52 dan 46 tahun. Mereka dicegat sekitar pukul 11 dan 11.45 waktu setempat. Lokasi kejadian juga bisa dibilang masih dalam perairan Sabah, tepatnya dekat rantai kepulauan Tawi-Tawi.Komandan Sabah Timur, Datuk Wan Bari Wan Abdul Khalid mengonfirmasi kebenaran kabar ini. Ia mengatakan, insiden di Karang Pegasus itu disaksikan banyak orang.Ada banyak kapal nelayan sedang berlayar di daerah tersebut saat penculikan berlangsung. Diceritakan ada lima pria bersenjata menaiki speed boat mencegat kapal yang dinahkodai WNI berusia 52 tahun, tuturnya.Sementara itu, kedua anak buah kapalnya yang berusia 47 dan 35 tahun ditinggalkan. Setelah membawa satu orang, mereka kabur dan menyambangi kapal lain yang berjarak tiga mil jauhnya.Sekali lagi, mereka hanya mengambil satu orang, yakni si nahkoda. Lalu meninggalkan tiga orang di kapal kedua, termasuk bocah 10 tahun, tambahnya.Wan Bari menyayangkan informasi ini baru sampai ke telinga petugas pada pukul 13.00. Cerita rincinya didapat dari keterangan banyak saksi mata dan petugas sendiri baru bisa sampai ke lokasi pada pukul 18.40.Saksi mata menerangkan, tiga penculik memakai seragam. Sementara dua lagi berpakaian seperti warga sipil. Diyakini, kelompok bersenjata ini bukan Abu Sayyaf yang suka minta tebusan, tetapi kawanan perampok lain yang memang berbasis di Kepulauan Tawi-Tawi. (lia).

Tags :