Daeng: Jangan Terlalu Mudah Jual Proyek Infrastruktur Pada Investor Asing

  • Oleh : an

Kamis, 10/Nov/2016 10:03 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) - Pengamat dan akademisi Universitas Bung Karno (UBK) Salamudin Daeng mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang masih agresif "menjual" proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara dan lainnya kepada investor termasuk pemodal asing.Presiden Jokowi, kata Daeng, harus realistis dan berdikir jauh ke depan. "Jangan terlalu mudah menggadaikan aset dan proyek infrastruktur dasar kepada asing. Itu terkait erat dengan kedaulatan RI serta harga diri bangsa di mata international," jelas Daeng di Jakarta, Kamis (10/11/2016).Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor infrastruktur untuk bisa menjual atau sekuritisasi proyek infrastruktur yang telah berhasil dibangun."Saya sudah sampaikan ke Jasa Marga, Wika, Waskita yang memiliki jalan tol, tugasmu membangun jalan tol sebanyak-banyaknya, bukan memiliki jalan tol," kata Jokowi di JCC, Jakarta, Rabu (9/11/2016).Menurut Daeng, kondisi dan keinginan Jokowi itu berbanding terbalik dengan dunia international, termasuk Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa.Hentikan Perdagangan Bebas"Saat ini, Amerika Serikat mengakhiri perdagangan bebas, Inggris keluar dari perdagangan bebas Uni Eropa,"kilah Daeng lagi.Sementara, sampai hari ini Presiden Indonesia Jokowi masih pusing bagaimana menjual negara kepada swasta dan menyerahkan leher Indonesia pada negara lain."Kondisi zaman kebolak balik dan harus segera diakhiri. Jangan sampai Indonesia justru kembali dijajah bangsa lain meski bentuknya berbeda dengan 71 tahun silam," sebut Daeng.Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016 menjadi momentum untuk kembali menegakkan semangat nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia. "Kita harus harus tegakkan kemerdekaan dan isi dengan pembangunan yang lebih berarti dan berwawasan ke depan," tegas Daeng.(helmi)