Kecelakaan Sepeda Motor Meningkat, Pemerintah Harus Sikapi Dengan Bijak

  • Oleh : an

Kamis, 10/Nov/2016 14:03 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) - Korban kecelakaan di jalan raya meningkat, terutama roda dua, mencapai sekitar 72% khususnya wilayah hukum Polres Bloira, Jawa Tengah (Jateng). Kasus itu harus segera disikapi dengan bijak guna menekan jumlah kasus kecelakaan dan korban meninggal dunia karenanya."Kondisi tersebut sejalan dengan makin buruknya angkutan umum termasuk di wilayah hukum Polres Blora Jateng. Warga masyarakat pun beralih menggunakan sepeda motor," kata Kepala Lab Transportasi Unika Soegijopranoto Semarang, Djoko Setijowarno saat dihubungi beritatrans.com di Jakarta, Kamis (10/11/2016).Dengan mengutip data Satlantas Polres Blora Jawa Tengah (Jateng), Djoko menyebutkan, jumlah pelanggaran kendaraan roda dua tahun 2013 tercatat 10.033, tahun 2014 turun menjadi 9.136 dan tahun 2017 menlonjak menjadi 11.936.Masih menurut sumber data yang sama, total kasus pelanggaran lalu lintas baik kendaraan roda dua atau lebih di wilayah Polres Blora tahun 2013 sebesar 13.934, tahun 2014 turun menjadi 12.688. Dan tahun 2015 kemarin melonjak menjadi 16.616.Parahnya lagi, menurut Djoko, sebagian besar korban berusia produktif, termasuk pelajar, mahasiswa dan pekerja muda. Padahal, mereka itu masih mempunyai masa depan yang panjang.Data Laka Lantas Roda2 Blora"Kasus pilu tersebut harus segera disikapi. Salah satunya dengan membangun angkutan umum yang baik dan memadahi dengan melibatkan seluruh pihak terkait," jelas Djoko.Maraknya penggunaan sepeda motor untuk mobilitas warga, papar Djoko, sebagian besar karena kurangnya sarana angkutan umum yang baik dan menjangkau masyarakat sampai daerah pedesaan sekalipun."Selain itu, mengunakan sepeda motor juga lebih ekonomis dan bisa menjangkau daerah remote sekalipun," terang Djoko.Tugas pemerintah ke depan, tambah Djoko, bagaimana membangun dan memfasilitasi agar transportasi umum di Tanah Air kembali bangkit."Mereka mampu meremajakan armada angkutan umum yanga, dan memberikan pelayanan yang lebih baik. Selain itu juga ekonomi dan efisien dengan trayek yang baik. Pengusaha untung dan masyarakat bisa terlayani dengan baik," tegas Djoko.(helmi)