JAKARTA (Beritatrans.com) PT Angkasa Pura II (Persero), Kamis 10 November 2016 atau bertepatan Hari Pahlawan menganugerahkan piagam penghargaan Airport Service Champion kepada profesi-profesi di bidang pelayanan yang ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta."Apresiasi ini diberikan kepada profesi yang membantu terwujudnya pelayanan serta keamanan dan keselamatan dalam kegiatan kebandarudaraan, di mana para petugas di profesi itu sendiri jarang dikenal publik," kata Sekretaris Perusahaan AP II Agus haryadi dalam siaran eprs di Jakarta, Kamis (10/11/2016).Dikatakan, mereka adalah oramng terbaik yang bergerak di bidang profesi ini dapat disebut juga sebagai para Pahlawan Bandara, yakni yang bekerja sebagai petugas air traffic controller, ground marshall yang bekerjasama dengan pilot dalam memarkir pesawat, operator garbarata, personil apron movement control, cleaning service, aviation security.Selain itu juga petugas Pertolongan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), customer service, petugas TIS, PMT, petugas custom, immigration, quarantine, personil pengamanan, petugas pengumpul trolley, airport helper, service marshall, petugas pertamanan, dan teknisi infrastrukstur, elektronika, listrik, mekanikal, serta peralatan.Secara simbolis piagam Airport Champion Award diberikan langsung oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin di sela-sela upacara peringatan Hari Pahlawan di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.Mari kita mengisi kemerdekaan dengan bersama-sama berjuang membangun bangsa dan negara dengan bekerja sepenuh hati serta bertanggung jawab terhadap profesi masing-masing. Banyak dari sesama kita yang bekerja di balik layar, tidak pernah terdengar nama atau bahkan tidak memerlukan apresiasi namun jasanya begitu besar, seperti para penerima piagam Airport Champion Award ini," kata Awaludin.Piagam ini adalah bentuk apresiasi AP II kepada profesi yang telah mendukung operasional bandara mengharapkan nama besar. Untuk gambaran, salah satu penerima Airport Champion Award ini adalah mereka yang beprofesi sebagai personil ground marshall. "Dengan menggunakan alat bantu seperti permen lollipop, ground marshall menjadi rekan pilot dalam memarkir pesawat di apron. Lebih dari itu, mereka juga ikut bertanggung jawab agar pesawat tidak bersenggolan atau menabrak objek lain sehingga dapat membahayakan keselamatan penumpang," papar Awaludin lagi.Risiko yang dihadapi oleh ground marshall tidak kecil, mereka harus selalu berhati-hati dalam menjalankan tugasnya karena berhadapan langsung dengan pesawat beserta mesin-mesinnya.Pahlawan Bandara lainnya adalah mereka yang bekerja sebagai personil Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran atau PKP-PK. "Personil di unit ini hampir tidak terlihat pekerjaannya sehari-hari, namun mereka harus selalu siap siaga 24 jam setiap harinya untuk menanggulangi apabila terjadi keadaan darurat di bandara seperti kecelakaan pesawat dan sebagainya," tandas pramg no,or satu di P II itu.(helmi)