JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pengalihan pemberian sertifikasi pelaut dari Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ditargetkan awal tahun 2017.Direktur Kepelabuhan dan Pelaut Capt. Rudiana menyebutkan untuk perpindahan administrasi ini juga harus melalui beberapa proses dan salah satunya melaporkan kepada International Maritime Organization (IMO)."Karena selama ini administrasinya di Ditjen Hubla cq Ditkapel, nanti diotorasikan ke Diklat. Ini sesuai petunjuk dari Bapak Dirjen Perhubungan Laut," kata Rudiana di Jakarta, Jumat (11/11/2016).Menurut Rudiana, saat ini pelaksanaannya sedang dipersiapkan. Paling tidak akhir tahun ini atau awal tahun 2017 sudah bisa dialihkan.Peningkatan KompetensiSelain sertifikasi pelaut, dilakukan juga kompetensi yang dilakukan pelaut yang ingin meningkatkan kinerjanya ke jenjang lebih tinggi.Jumlah pelaut yang akan memeroleh sertifikat kompetensi itu, dikatakan Rudiana tidak bisa diprediksi."Kalau untuk lulusan dari STIP mungkin bisa diprediksi karena sesuai kapasitas sekolah, misalnya 400 taruna," kata Rudiana.Sedangkan untuk kompetensi pelaut, berbeda-beda. Ada yang perwira 4, 3, 2, atau 1.Lebih lanjut Rudiana menguraikan, untuk peningkatan kompetensi biasanya berdasarkan pengalaman kerja. "Misalnya juru mudi, sudah dua tahun berlayar, dia mau mengikuti kompetensi, bisa dilakukan," imbuh Rudiana. (omy)