JAKARTA (beritatrans.com) Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perhubungan berencana menggandeng kalangan Perguruan Tinggi di Indonesia untuk melakukan penelitian-penelitian di bidang transportasi yang bersifat aplikatif. Selama ini hasil penelitian Badan Litbang lebih banyak digunakan untuk para pengambil kebijakan dalam mengambil keputusan pembangunan transportasi di tanah air, kata Kepala Badan Litbang Perhubungan Dr. Ir. Agus Santoso, M.Sc., kepada beritatans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans di Jakarta, akhir pekan kemarin.Agus menjelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan KM No. 60 Tahun 2010, fungsi Badan Litbang Perhubungan memang lebih fokus kepada penelitian dan pengembangan di bidang manajemen transportasi, baik transportasi darat, laut, udara, perkeretaapian, maupun transportasi multimoda atau antarmoda.Jadi memang fungsinya tidak untuk melakukan teknologi research yang dapat diapliksikan langsung dengan menghasilkan sebuah produk. Artinya, produk penelitan Badan Litbang adalah bersifat manajemen sebagai landasan bagi para pengambil keputusan, katanya.Selain itu, kata Agus, untuk menghasilkan produk teknologi penelitian yang dapat diaplikasikan langsung di tengah-tengah masyarakat, Badan Litbang tidak memiliki berbagai perangkat penunjang seperti laboratorium transportasi dan yang lainnya.Untuk itulah kami berencana menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Sebab hanya perguruan tinggilah yang memiliki laboratorium relatif lengkap yang dapat digunakan untuk menguji berbagai hasil penelitian bidang teknologi transportasi, tuturnya.Sebagai langkah awal, kata Agus, Badan Litbang Perhubugan telah menjalin kerjasama dengan para pakar penelitian dari berbagai perguruan tinggi Indonesia. Dengan kerjasama dengan para pakar penelitian itu diharapkan menjadi pintu bagi kerjasama yang sifatnya lebih luas, termasuk penelitian-penelitian di bidang teknologi tranportasi yang aplikatif, tuturnya. (aliy)